TULANG BAWANG BARAT (MDSnews)-Dugaan percobaan pencabulan oleh seorang pria berinisial AL (45) terhadap Mawar (bukan nama sebenarnya), yang masih anak di bawah umur, warga Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, berakhir damai.
Padahal sebelumnya, peristiwa dugaan percobaan pencabul tersebut terjadi di rumah korban, Selasa (17/01/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. Dan, korban bersama keluarga telah melaporkan AL secara resmi di Satreskrim Unit PPA Polres Tubaba.
Kepalo Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Laily mengatakan, perdamaian telah disepakati oleh kedua pihak.
“Perdamaian itu, sudah kesepakatan mereka berunding sendiri,” ujar Laily kepada wartawan melalui sambungan telpon selulernya, Senin (30/01/2023).
Laily menyatakan, dirinya tidak mengetahui hasil kesepakatan dalam perundingan kedua belah pihak.
“Saya hanya dipanggil, untuk menyaksikan surat perdamaian dan tanda tangan dan ngecap, karena alasan mereka untuk cabut perkara,” jelas Kepalo Tiyuh Gunung Katun Tanjungan.
Sedangkan, saat ditanya lokasi melakukan perdamaian, Laily mengatakan mereka berdamai di rumah AL.
“Perdamaian, dilakukan di rumah AL di Tiyuh Tirta. Bahkan, AL juga sudah melapor balik mengaku korban pemukulan, karena mereka sama-sama punya peluang ngadu, yang satu pengeroyokan yang satunya percobaan pencabulan,” ujarnya.
Laily menambahkan, pihaknya tidak masuk dalam ranah permasalah kedua pihak. Dan, hanya mengetahui perundingannya.
“Foto perdamaiannya, ada di setatus WhatsApp saya,” imbuhnya.
Laily mengaku pihaknya di telpon untuk dimintak menyaksikan perdamaian kedua belah pihak.
“Berhubung mereka mau damai, tidak mungkin kita menolak. Karena, kita hanya menyaksikan saja, untuk tehnis lebih lanjut kami tidak mengetahui. Tapi, saat sampai kami tanya kedua belah pihak, benarkah sudah mau damai, sudah kesepakatan masing-masing, masalah tuntutan hak sudah sesuai ya sudah selesai, kita hanya menjalankan tugas selaku Kepalo Tiyuh,” tukasnya.
Ditempat terpisah, berdasarkan keterangan salah satu warga membenarkan masalah tersebut sudah berdamai.
“Kabarnya sudah berdamai, dalam surat kesepakatan damai ada biaya pengobatan, dan lainnya yang di tanggung sepenuhnya oleh keluarga Mawar,” ujar warga setempat. (NL)