TULANG BAWANG BARAT (MDSnews)-Bentuk keseriusannya, Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Zaidirina Heri Wardoyo mengerahkan para pejabat membina tiyuh untuk mensukseskan program Smart Village dan 3K-1W kolam, kandang, kebun, wisata dan angka sunting secara meraton.
Pantauan awak media hadir sejumlah pejabat Dinas Kominfo, Sosial, Inspektorat, PUPR, Disdukcapil, PPKB, Kesehatan, Pendidikan, PMD, Kabag Umum, Anggota DPRD, babinsaz kapolsek, mengikuti Musrenbang Rembuk Stunting yang dipimpin langsung oleh Asisten l Bayana mewakili Pj Bupati Zaidirina yang diselenggarakan di Balai Tiyuh Mercu Buana Kecamatan Way Kenanga, Selasa (31/01/2023).
Bayana.mengatakan, kemampuan dan kepiawaian serta kebijakan para pimpinan yang dibantu dengan segenap perangkat dan masyarakat yang harus diterapkan segenap Kepalo Tiyuh dalam rangka peningkatan pembangunan disetiap tiyuh khususnya Kabupaten Tubaba.
Menurutnya, untuk pengembangan SDM berkarakter, ada beberapa persoalan yang sekarang sedang booming, dan mungkin jadi program nasional yaitu, masalah penurunan stunting.
“Tahun 2022 stunting di Kabupaten Tubaba di angka 22, sekian persen. Alhamdulillah, akhir tahun ini sudah turun menjadi 16,7 persen ada penurunan sekitar 5,9 persen bukan berarti dalam posisi aman dengan persentase 16,7 persen,” ungkap Bayana.
Bayana juga menyampaikan angka tersebut apabila dibandingkan dengan jumlah balita sekitar 60.000 diambil 14/16 persennya, masih tinggi sekitar 10 ribuan balita yang masuk dalam stunting dan terindikasi standar yang saat ini Pemkab Tubaba sedang menggenjot habis-habisan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Anak dinyatakan positif stunting, ditandai dengan dua hal yaitu, kurangnya daya pikir atau kurangnya kecerdasan anak, dan tumbuh kembang fisiknya tidak normal tinggi badan tidak seimbang dengan usia,” jelasnya.
Menurut Bayana, persoalan tersebut harus perjuangkan bersama untuk menyelamatkan masa depan anak. Dan, kita sudah menyelamatkan generasi yang akan datang.
Oleh karena itu, lanjutnya, diharapkan kepada seluruh kepalo tiyuh untuk bersungguh-sungguh ada Dana Desa yang 20 persen.
“Kami berharap, dari dana desa yang diperuntukkan untuk penanganan stunting melalui ketahanan pangan keluarga, dan Pemda Tubaba mengambil kebijakan untuk menerapkan 3K 1W yaitu kolam, Kandang, Kebun dan Wisata,” pungkasnya. (NL)