BANDARLAMPUNG (MDSnews)-Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi memimpin rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah (IPD).
Rakor IPD tersebut, dilakukan Gubernur Arinal bersama Forkopimda dan Pemda kabupaten/kota se-Lampung secara daring di Mahan Agung, Rabu (08/02/2023).
Gubernur Arinal memaparkan, capaian inflasi terkini Provinsi Lampung, secara tahun ke tahun (yoy), pada Januari 2023 Inflasi sebesar 5,95%, lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (5,28%), serta menempatkan Provinsi Lampung posisi ke-5 Inflasi terendah di Sumatera, setelah Provinsi Kepri, Bangka Belitung, Sumatera Selatan dan Aceh.
Ia mengatakan, andil inflasi terbesar Lampung menurut komoditas pada kelompok makanan, minuman dan tembakau ditempati oleh rokok kretek filter, beras, cabai merah, bawang, merah, dan telur ayam ras.
Sementara itu, lanjutnya, sebagian besar harga barang per 7 Februari 2023 beberapa komoditas mulai menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dibandingkan minggu lalu.
“Komoditas yang menjadi perhatian. Diantaranya, Beras, minyak goreng, Cabai merah keriting, cabai rawit merah, dan cabai rawit hijau,” imbuhnya.
Menurut Arinal, yang perlu dilakukan langkah cepat untuk mengatasi ketersediaan pasokan, dan stabilitas harga bahan pokok strategis, terutama pada daerah yang angka inflasinya cukup tinggi.
Ketua DPD Partai Golkar Lampung ini, juga menyoroti pentingnya untuk terus berkoordinasi dengan stakeholder, terkait stabilisasi harga pangan menjelang hari besar keagamaan, yakni, bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2023.
“Jadi yang kita lakukan, mendukung realisasi cadangan pangan pemerintah untuk stabilitas harga pangan, dan mendorong para pelaku usaha untuk berkomitmen menjaga pasokan, dan harga pangan ditingkat yang wajar. Selain itu, bekerja sama dengan Pemda kabupaten/kota untuk memantau harga ditingkat pasar,” tandasnya. (Man/kmf)