Jatanras Ditreskrimum Tangkap Pembunuh Intan di Jawa Barat

HUKUM & KRIMINAL Jakarta Jawa Barat NASIONAL

JAKARTA (MDSnews)-Dua tersangka pembunuhan wanita pemilik usaha ayam goreng Fred Chicken D’kriuk, Intan (28) yang ditemukan tewas, di dalam ruko di Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03 RW 04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, ditangkap Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Sementara, Bayi Ahza Luay Attallah (2), ditemukan di sebuah gardu sekitar 150 meter dari lokasi penangkapan dua pelaku, Jumat (17/02/ 2023) dini hari. Tersangka membuang bayi di sebuah pos ronda kosong di wilayah Subang, Jawa Barat.

Seperti dilansir dari sinarlampung.co, dalam video, bayi tersebut diselamatkan di sebuah pos ronda kosong di wilayah Subang, Jumat (17/02/2023 dini hari. Bayi tersebut, kemudian digendong oleh seorang anggota dari Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Dalam video yang didapat, terlihat polisi membekuk tersangka pembunuhan, dan meminta tersangka untuk menunjukkan posisi bayi korban.

Kemudian, pelaku menuntun polisi ke sebuah pos ronda kosong yang gelap gulita tempat bayi tersebut dibuang. Pos tersebut, berjarak sekitar 150 meter dari lokasi kedua tersangka dibekuk polisi.

Anak korban, yang saat itu mengenakan pakaian hijau dan jaket hitam diamankan, dan membawanya ke Polda Metro Jaya.

“Alhamdulilah anak sudah dapat, sudah selamat,” kata polisi di lokasi.

Dalam video yang lain, terlihat anak tersebut, diserahkan oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada pihak keluarga yang sudah berada di Polda Metro Jaya.

Momen penyerahan bayi berlangsung haru. “Alhamdulillah anak saya selamat, ganteng ya Allah. Terimakasih pak polisi terimakasih semuanya, Masyallah terimakasih banyak atas bantuannya,” kata nenek korban terisak.

**Culik Bayi
Tersangka pembunuhan wanita, mengungkap alasan para tersangka menculik anak tersebut.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, anak tersebut terus-menerus menangis setelah ibunya dibunuh menggunakan tabung gas.

Karena, takut menimbulkan kecurigaan warga sekitar, akhirnya mereka kabur dengan membawa bayi itu.

“Anak korban, terus menangis, tersangka HK dan anak MA memutuskan membawa anak korban agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar,” kata Hengki dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (17/02/2023).

Rencananya, anak korban akan dibawa ke Yogyakarta untuk dititipkan kepada saudara tersangka. Namun, niat tersebut urung karena ongkos bus tidak cukup. Akhirnya, korban ditinggalkan di sebuah pos di wilayah Subang, Jawa Barat, yang jaraknya 150 meter dari lokasi penangkapan tersangka.

“Karena tidak cukup ongkosnya, yang bersangkutan turun di Subang, dan anak diletakkan di pos ronda yang dalam keadaan kosong,” ujarnya.

Hengki menambahkan, selama sekitar 13 jam dalam penguasaan kedua pelaku, anak korban yang baru berusia 1,5 tahun tersebut diberi makan nasi.

“Kami tanyakan, dalam kurun waktu itu, dikasih apa. Ternyata dikasih nasi orek, menurut keterangan yang bersangkutan,” katanya.

Sebelumnya, wanita pemilik usaha ayam goreng Fred Chicken D’kriuk, Intan (28), ditemukan tewas, di dalam ruko di Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03 RW 04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Anak balitanya Ahza Luay Attallah (2) yang ikut menghilang, Kamis (16/02/2023).

Dalam hitungan jam, Tim Polda Metro Jaya, menangkap dua pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan, dan mengamankan anak balita korban.

“Kedua pelaku, dan keponakan saya itu saat ini berada di Polda Metro Jaya. Pelaku dua orang sudah ditangkap. Untuk anak sudah ditemukan sekarang juga sudah ada di Polda, Jakarta,” kata kerabat korban, Erik.

Erik tidak merinci detail, penangkapan dan penemuan keponakannya.

“Kalau untuk kronologi ketemunya, saya juga belum dapat informasi detailnya, karena ini saya sama keluarga baru mau berangkat ke Polda bang, untuk minta keterangan dan ambil keponakan saya,” ungkapnya.

Jasad korban sempat dilarikan ke klinik. Kemudian, pasca otopsi di rumah sakit Keramatjati, Jakarta Timur. 

Intan dibunuh anak buahnya sendiri, dengan menggunakan tabung gas berukuran 3 Kilogram.

Menurut Anisa, orangtua korban, pelaku yang berjumlah dua orang selain menghabisi Intan, para pelaku juga menculik Ahja, anaknya yang masih berusia 2 tahun. 

Dua pelaku yang merupakan karyawan korban, dilaporkan baru bekerja tiga hari dan belum diketahui motif pembunuhan tersebut.

Sementara polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. 

Selain itu, juga menggali keterangan saksi dan mengamankan barang bukti. Kini, kasus pembunuhan tersebut masih dilakukan penyelidikan Polda Metro Jaya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *