PESAWARAN (MDSnews)-Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pesawaran, tetap melanjutkan kasus korupsi anggaran Pilkada 2019, yang diduga dilakukan Ketua KPU Pesawaran, Yatin Putro Sugino.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kasi Intel Kejari Pesawaran, Andy Pranomo diruang kerjanya, Kamis (23/02/2023).
“Laporan terkait dugaan korupsi KPU Kabupaten Pesawaran, sampai saat ini masih terus berjalan,” kata Andy
Ia mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sedang menunggu data-data dari KPU Pesawaran.
“Masih kita tunggu data-datanya, karena memang sampai saat ini KPU Pesawaran belum menyerahkan data-data tersebut, dengan alasan menunggu KPU Provinsi Lampung,” ujarnya.
Hal tersebut tentu menjadi angin segar bagi iklim demokrasi di Kabupaten Pesawaran, pasalnya dugaan korupsi tersebut sudah santer di tengah masyarakat dan sudah dilaporkan secara resmi oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Brigade Anak Negri Kawal Indonesia (BANKI), dengan dugaan kerugian negara mencapai miliaran rupiah.
Diberitakan sebelumnya, Tokoh Nasyarakat yang juga Pemuka Adat Kabupaten Pesawaran Erland Syofandi meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik di tingkat Provinsi maupun tingkat Pusat untuk peka atas persoalan dugaan kasus korupsi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) oleh Ketua KPU kabupaten setempat Yatin Putro Sugino.
Pasalnya menurut Erland, Ketua KPU Kabupaten Pesawaran Yatin Putro Sugino tengah dilaporkan atas dugaan korupsi miliaran rupiah dana Pilkada 2019 ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pesawaran.
“Ya, saya meminta harus dipantau kinerjanya, dia (Yatin-red) kan sedang dilaporkan dan informasinya laporan dugaan korupsi tersebut masih berjalan di Kejari Pesawaran, dana Pilkada lalu saja diduga bermasalah ini mau mengelola lagi dana Pemilu, Pilpres dan Pilkada serentak di 2024 ini,” kata Erland, di kediamannya Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan, Rabu (22/2/2023).
Hal itu kata Erland, semata untuk memastikan pesta demokrasi di tahun politik berjalan dengan baik, karena perhelatan digelar memakai anggaran negara yang tidak sedikit.
“Kami juga akan mengawal dugaan korupsi 2019 lalu dengan anggaran lebih dari 30 miliar itu. Jadi saya meminta dipantau habis itu kinerja KPU Kabupaten Pesawaran,” kata dia. (Ram)
Ragu lah.. klo kasus nya bisa lnjut