BANDARLAMPUNG (MDSnews)-Sebanyak 12 proyek tahun 2022 di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung diduga bermasalah.
Pasalnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Lampung, menemukan 12 paket proyek pembangunan gedung, dan bangunan di Dispora Lampung kekurang volume, dan tidak sesuai spesifikasi. Sehingga, mengakibatkan ada kelebihan pembayaran kepada penyedia atau kontraktor selaku pelaksana pekerjaan.
Hal itu terungkap dalam LHP BPK RI Perwakilan Lampung No: 1/LHP/XVIII.BLP/01/2023 tanggal 19 Januari 2023, tentang hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) belanja modal Pemprov Lampung tahun 2022.
Dalam LHP BPK itu, disebutkan bahwa Pemprov Lampung melalui Dispora menganggarkan belanja modal sebesar Rp5.651.245.000, untuk sembilan paket proyek pembangunan gedung dan bangunan. Kemudian, Rp299.250.000 untuk pembangunan tiga proyek sumur bor.
Selanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan, BPK menemukan kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp572. 881.453,17, dan tidak sesuai spesifikasi sebesar Rp55.340.378, 47, untuk sembilan paket proyek. Kemudian, terjadi kekurangan volume pekerjaan untuk tiga paket proyek sumur bor sebesar Rp39. 888. 519, 53.
Terkait temuan BPK ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kadispora Provinsi Lampung, Descatama Paksi Muda menyatakan..(Untuk selengkapnya, baca di SKH Medinas Lampung, terbit Senin 6 Maret 2023). (Red)