PESAWARAN (MDSnews)-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Independen Laskar Sumatera (Gilas), menyoroti meradangnya masyarakat Kecamatan Way Khilau, dan Kedondong Kabupaten Pesawaran, karena belum menerima ‘tetesan’ air dari proyek Perluasan Sistem Penyediaan Air Minum Jaringan Perpipaan (SPAM-JP) senilai Rp8 miliar tahun 2022, yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Padahal, masyarakat telah mengeluarkan uang pribadi sebesar Rp100 ribu, untuk mendapat tetesan air dari proyek perluasan SPAM JP yang dibangun Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
“Lapor pak Bupati Pesawaran, warga dua kecamatan sampai saat ini belum menerima air bersih dari SPAM JP,” kata Ketua Umum LSM DPP Gilas, Zaini kepada SKH Medinas Lampung, Minggu (12/03/2023).
Zaini mengharap, Bupati Pesawaran jangan terkesan cuek terkait keluhan warga yang belum mendapat manfaat, pembangunan proyek perluasan SPAM JP Dinas PUPR tersebut.
“Sebenarnya, pembangunan perluasan SPAM JP itu gratis untuk masyarakat atau tidak, karena di lapangan ada pungutan Rp100 ribu/warga,” tukasnya.
Sebelumnya, Masnur, salah satu Ketua RT 06 di Kecamatan Way Khilau mengaku sangat kecewa, karena terhitung sejak Desember tahun 2022 hingga Maret 2023 air dari SPAM JP belum juga mengalir.
“Janjinya, Januari 2023 air sudah mengalir. Bahkan, sebelumnya SPAM JP mereka bilang bantuan dari pemerintah. Tapi, setelah terpasang di rumah, warga diminta iuran Rp100 ribu melalui RT, dan disetorkan kepada kepala dusun (Kadus). Saya berharap, bulan puasa sudah nyala airnya,” kata Masnur, kemarin.
Sebelumnya, keluhan yang sama juga disampaikan oleh Fikri salah satu warga Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau.
Ia mengaku kecewa dengan Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran. Pasalnya, air bersih yang dijanjikan, sampai saat ini belum mereka nikmati.
“Kalau janji mereka (Dinas PUPR,red), setelah pembangunan SPAM JP selesai Desember 2022, maka warga bisa langsung menikmati air bersih awal tahun 2023. Namun, janji itu tidak ditepati,” ujar Fikri.
Ia juga mengaku, jatah air bersih yang disalurkan oleh PDAM di Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau seminggu sekali, dan setiap bulannya membayar Rp35 ribu/warga.
“Mereka bilang SPAM JP ini gratis, tapi kami diminta uang Rp100 ribu untuk biaya pemasangan pipa,” keluhnya.
Rasa kecewa juga disampaikan Imron, salah satu warga Desa Way Kepayang Kecamatan Kedondong. Karena, hingga saat ini proyek pengelolaan sistem penyediaan air minum tersebut belum dapat dioperasikan.
Akibatnya, ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Way Kepayang, belum dapat memanfaatkan sumber air minum tersebut.
“Kami bingung dan kecewa mas, kenapa harus diminta uang Rp100 ribu untuk biaya pemasangan pipa. Padahal, proyek SPAM JP ini dibangun oleh pemerintah, dan katanya gratis untuk masyarakat,” ujarnya.
Hasil RDP
Sebelumnya, Ketua Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pesawaran, Aria Guna mengungkapkan, untuk mengungkap gejolak ditengah masyarakat terkait proyek SPAM JP, telah mengundang RDP atau hearing pihak-pihak terkait. Diantaranya, Dinas PUPR, PDAM dan pihak terkait lainya, Rabu (01/03/2023) lalu.
Politisi PDIP itu menyatakan, dalam RDP Komisi III DPRD Pesawaran meminta Dinas PUPR, segera mengurai masalah di lapangan, dan memperbaikinya serta berkoordinasi dengan pihak pertanahan, dan PDAM.
“Harapan saya, pihak Dinas PUPR segera memperbaiki, dan diselesaikan sehingga masyarakat menerima manfaatnya,” ujar Aria saat dihubungi melalui ponselnya, kemarin.
Diketahui, saat RDP dengan Komisi III DPRD Kadis PUPR Kabupaten Pesawaran, Zainal Fikri membantah, bahwa proyek SPAM JP 2022 bermasalah.
Bahkan, Zainal juga membantah tudingan pihaknya mengambil alih proyek SPAM JP dari Dinas PU Perkim Kabupaten Pesawaran.
Menurutnya, proyek Perluasan SPAM JP tahun 2022 di empat desa itu, merupakan regulasi yang harus dikerjakan oleh Dinas PUPR.
“Pekerjaan Perluasan SPAM JP itu, merupakan regulasinya, dan harus dikerjakan oleh Dinas PUPR. Jadi, bukan kami (Dinas PUPR,red) mengambil pekerjaan dari dinas atau Satker lainnya,” jelasnya.
Data Proyek
Diketahui, tahun 2022 Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran mendapat DAK Rp8 miliar, untuk proyek perluasan SPAM JP di Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau. Kemudian, Desa Kedondong, Pasar Baru, dan Way Kepayang Kecamatan Kedondong.
Berdasarkan data yang diterima SKH Medinas Lampung, proyek perluasan SPAM JP tahun 2022 di Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau pagu anggarannya mencapai Rp2 miliar dengan HPS Rp1,999.975. 547, dikerjakan CV Lembak Indah.
Kemudian, pembangunan perluasan SPAM jaringan perpipaan di Kecamatan Kedondong, dengan rincian Desa Kedondong pagu anggaran Rp2 miliar dengan HPS Rp1,999.979. 232, dikerjakan CV Tubas Putra Sentosa, Desa Pasar Baru pagu anggaran Rp2 miliar dengan HPS Rp1.999.973.073, dikerjakan oleh CV Athifa Kalya, dan Desa Way Kepayang pagu anggaran Rp2 miliar dengan HPS Rp1.999.993.659, dikerjakan oleh PT Lematang Sukses Mandiri.
Sebelumnya, wartawan media ini juga telah melakukan konfirmasi dengan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona melalui pesan WhatsApp ke nomor 081864xxxx.
Namun, sampai berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan terkait, keluhan warga di Kecamatan Way Khilau, dan Kedondong tentang proyek Perluasan SPAM JP tahun 2022 yang diduga bermasalah. (Red)