Proyek SPAM-JP Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran, Zaini: Bupati Dendi Jangan ‘Tutup Mata’

DAERAH HUKUM & KRIMINAL LAMPUNG Pesawaran POLITIK TERBARU

PESAWARAN (MDSnews)-Gerakan Independen Laskar Sumatera (Gilas) meminta Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona jangan ‘tutup mata’ terkait belum mengalirnya air bersih dari proyek Sistem Penyediaan Air Minum Jaringan Perpipaan (SPAM-JP) yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2022.

Diketahui, proyek SPAM-JP milik Dinas PUPR untuk empat desa di Kecamatan Kedondong, dan Way Khilau senilai Rp8 miliar tersebut, bersumber dari DAK tahun 2022.

“Kami hanya mengingatkan, Bupati Dendi Ramadhona jangan terkesan cuek, dan tutup mata. Karena, sampai saat ini ratusan warga dari Kecamatan Kedondong dan Way Khilau menikmati tetesan air bersih dari SPAM-JP tersebut,” kata Ketua DPP Gilas, Zaini kepada SKH Medinas Lampung, Minggu (02/04/2023).

Ia juga menyatakan, pihaknya menunggu langkah nyata Aparat Penegak Hukum (APH) Kejaksaan dan kepolisian, untuk mengusut dugaan carut-marut empat proyek SPAM-JP tersebut.

Ia mengatakan, proses tender proyek perluasan SPAM JP yang bersumber dari DAK 2022 tersebut diduga syarat penyimpangan.

Menurutnya, dugaan penyimpangan itu terjadi saat penentuan pemenang proyek SPAM JP. Karena, ada satu dari empat perusahaan diduga tidak memiliki kualifikasi dan klasifikasi untuk pekerjaan jaringan perpipaan SPAM, atau kontraktor umum.

Bahkan, lanjut Zaini, berdasarkan data di lapangan warga harus mengeluarkan dana ratusan ribu, untuk pembelian pipa saluran air bersih perluasan SPAM-JP.

“Proyek Perluasan SPAM JP itu, anggarannya mencapai miliaran rupiah. Tapi, masyarakat yang ingin menerima air bersih SPAM-JP, diminta uang Rp100 ribu. Jadi, wajar apabila kejaksaan mengusut dan mengungkap kejanggalan proyek tersebut,” tukas Zaini.

Seperti dirilis koran ini sebelumnya,
setelah dilakukan hearing, Komisi III DPRD Kabupaten Pesawaran belum pernah mendapatkan laporan terkait progres perbaikan proyek SPAM-JP oleh Dinas PUPR Pesawaran.

Ketua Komisi III DPRD Pesawaran, Aria Guna mengatakan, bahwa saat hearing bersama PUPR Pesawaran, pihaknya menegaskan untuk segera memperbaiki proyek SPAM-JP di empat desa yang ada di dua kecamatan tersebut.

“Sampai saat ini, kami belum menerima laporan resmi sejauh mana perkembangan terkait SPAM-JP tersebut,” kata dia, Senin (27/03/2023).

Legislator asal PDIP mengakui, pihaknya sempat ketemu dengan Dinas PUPR, dan menyatakan sudah melakukan upaya-upaya perbaikan. Namun, secara resmi belum terima laporan progresnya.

Ia mengatakan, saat melakukan hearing telah meminta kepada PUPR untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan terkait permasalahan SPAM-JP tersebut.

“Kita sudah minta Dinas PUPR untuk segera melakukan perbaikan, namun kalau masih belum ada perbaikan dan proyek SPAM tersebut masih belum bisa digunakan, nanti akan kita panggil lagi dinas terkait,” ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan-laporan dari Dinas PUPR terkait perbaikan proyek SPAM.

“Ya masih kita tunggu laporan dari Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran, ya semoga saja proyek SPAM tersebut bisa segera diperbaiki agar dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di empat desa tersebut,” pungkasnya.

Data Proyek
Diketahui, tahun 2022 Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran mendapat DAK Rp8 miliar, untuk proyek perluasan SPAM JP di Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau. Kemudian, Desa Kedondong, Pasar Baru, dan Way Kepayang Kecamatan Kedondong.

Berdasarkan data yang diterima SKH Medinas Lampung, proyek perluasan SPAM JP tahun 2022 di Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau pagu anggarannya mencapai Rp2 miliar dengan HPS Rp1,999.975. 547, dikerjakan CV Lembak Indah.

Kemudian, pembangunan perluasan SPAM jaringan perpipaan di Kecamatan Kedondong, dengan rincian Desa Kedondong pagu anggaran Rp2 miliar dengan HPS Rp1,999.979. 232, dikerjakan CV Tubas Putra Sentosa, Desa Pasar Baru pagu anggaran Rp2 miliar dengan HPS Rp1.999.973.073, dikerjakan oleh CV Athifa Kalya, dan Desa Way Kepayang pagu anggaran Rp2 miliar dengan HPS Rp1.999.993.659, dikerjakan oleh PT Lematang Sukses Mandiri.

Keluhan Warga
Ironisnya, proyek perluasan SPAM JP di empat desa tersebut, meskipun airnya belum mengalir sudah diserah terimakan dari pihak rekanan kepada Dinas PUPR.

Fikri salah satu warga Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau , mengaku kecewa dengan Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran. Pasalnya, air bersih yang dijanjikan, sampai saat ini belum mereka nikmati.

“Kalau janji mereka (Dinas PUPR,red), setelah pembangunan SPAM jaringan perpipaan selesai Desember 2022, maka warga bisa langsung menikmati air bersih awal tahun 2023. Namun, janji itu tidak ditepati oleh Dinas PUPR,” ujar Fikri.

Ia juga mengaku, jatah air bersih yang disalurkan oleh PDAM di Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau seminggu sekali, dan setiap bulannya membayar Rp35 ribu/warga.

“Mereka bilang ini gratis, tapi kami diminta uang Rp100 ribu untuk biaya pemasangan pipa,” keluhnya.

Penjelasan yang sama juga disampaikan oleh Imron, salah satu warga Desa Way Kepayang Kecamatan Kedondong. Karena, hingga saat ini proyek pengelolaan sistem penyediaan air minum tersebut belum dapat dioperasikan. Akibatnya, ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Way Kepayang belum dapat memanfaatkan sumber air minum tersebut.

“Kami bingung dan kecewa mas, kenapa harus diminta uang ratusan ribu untuk biaya pemasangan pipa. Padahal, proyek penyediaan SPAM jaringan perpipaan ini dibangun oleh pemerintah, dan katanya gratis untuk masyarakat,” ujarnya.

Bahkan, Imron mengungkapkan kejanggalan proyek perluasan SPAM jaringan perpipaan, karena tidak adanya bak penampungan air bersih seperti milik PDAM.

“Saya merasa ada kejanggalan, dengan proyek perluasan SPAM jaringan perpipaan, yang dibangun oleh Dinas PUPR tersebut. Karena, jaringan pipanya menyatu dengan bak penampungan milik PDAM yang sudah puluhan tahun dibangun,” tandasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *