BANDARLAMPUNG (MDSnews)-Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi diwakili Sekdaprov Fahrizal Darminto membuka Forum Group Discussion Indeks Demokrasi Indonesia (FGD-IDI) di Hotel Emersia, Senin (03/04/2023).
Sekdaprov Fahrizal Darminto menyampaikan, bahwa IDI khususnya Provinsi Lampung terus mengalami peningkatan dan perbaikan. Dan seiring waktu definisi Demokrasi mengalami perubahan bukan hanya keterwakilan melainkan mencakup aspek-aspek baik pemerintahan, ekonomi sosial maupun budaya.
“Semakin sempurna indeks demokrasi, diukur kita harus semakin siap. Artinya, semakin menjadi tidak mudah bagi kita,” ucapnya.
Fahrizal menyatakan, bahwa FGD diadakan untuk memperbaiki sistem, Indeks Demokrasi adalah konsekuensi dari kinerja Pemprov Lampung, Kinerja yang bagus akan secara otomatis menghasilkan nilai Indeks yang bagusÂ
“Kita bukan memperbaiki potretnya, tetapi kinerjanya sehingga nilainya bagus,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabag Umum BPS Lampung, Agung Erianto Juliandono mengatakan, tahun 2021 proses penilaian IDI menggunakan metode baru yakni, terkait teoritik dengan demokrasi yang lebih luas dengan cara mengurangi porsi ukuran institusi dan melibatkan indikator demokrasi, ekonomi, dan sosial.
“Kami juga menggunakan sumber data resmi. Seperti, koran cetak, portal berita online, dan dokumen atau peraturan yang dikeluarkan instansi,” katanya.
Tercatat IDI Lampung tahun 2021 mencapai 80,18 atau kategori tinggi. IDI Lampung naik dari tahun 2020 yakni, 72,79.
Terdapat perubahan metode penilaian IDI tahun 2020 dan 2021. Pasalnya, tahun 2020 total ada 28 aspek yang menjadi indikator penilaian. Namun, untuk tahun 2021 dan selanjutnya, aspek yang dijadikan penilaian hanya 22 jenis yang termuat dalam tiga aspek yakni kebebasan, kesetaraan, dan kapasitas lembaga demokrasi.
IDI Lampung tahun 2021 mencapai 80,18 terdiri dari tiga kompisis nilai, yakni aspek kebebasan 76,64, Aspek kesetaraan 81,82 dan aspek kapasitas lembaga demokrasi mencapai 81,96. (kmf)