BANDARLAMPUNG (MDSnews)-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan mengusulkan 1007 Guru P3K yang telah lulus Passing Grade (PG) ke Kemenpan-RB, dan menerima gaji pada Perubahan APBD 2023.
Hal itu disampaikan Sekdaprov Fahrizal Darminto saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi V DPRD Lampung dan Guru P3K, Senin (03/04/2023).
“Kapasitas 1007 guru P3K ini, kita bedakan dalam proses penganggaran, dan anggarannya menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) 2023. Sedangkan,
7.130 guru P3K, kita akan mengusulkan, dan 6.123 guru P3K selanjutnya,” ujarnya.
Fahrizal juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dan BKD berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan 1.007 guru honorer yang lulus PG untuk diajukan ke pemerintah pusat.
“Insyaallah, tahun ini semua persoalan guru selesai dan gajinya sudah dianggarkan,” imbuhnya.
Diketahui, dalam RDP Komisi V DPRD Lampung, tahun 2022 jumlah guru yang dinyatakan lulus PG sebanyak 1429 orang, dan baru akan ditempatkan 422 orang.
Kemudian, 1.007 guru yang sudah lulus PG, akan dimasukkan dalam Perubahan APBD 2023. Dan, gaji guru P3K dialokasikan sebesar Rp109 miliar bersumber dari DAU.
Ketua Komisi V DPRD Lampung, Yanuar Irawan menyatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkue) No: 212 bahwa jumlah formasi tenaga P3K tahun 2022 sebanyak 422 orang, dan tahun 2023 sebanyak 7130 orang.
Yanuar juga menyampaikan solusi dari Sekdaprov Fahrizal Darminto tentang kepastian anggaran gaji guru P3K tahun 2023.
“Jadi anggaran Rp109 miliar ini, untuk menggaji 422 orang guru P3K, ditambah 7.130 orang,” ujar legislator PDI Perjuangan itu.
Seluruh perwakilan Guru P3K yang hadir, menyambut baik solusi bersama yang telah dicapai oleh Pemprov Lampung.
“Ternyata permasalahan guru honorer, dapat diselesaikan dengan baik dan musyawarah,” tandasnya. (kmf)