BANDARLAMPUNG (MDSnews)-Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, Percepatan Penurunan Stunting (PPS) yang menjadi program prioritas nasional, dapat segera diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.
Harapan itu, disampaikan Gubernur Arinal saat mengukuhkan Nurizky Permanajati sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung di Mahan Agung, Jumat (14/04/2023).
Diketahui, Nurizky Permanajati telah dilantik sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Lampung oleh BKKBN Pusat beberapa waktu lalu.
Menurut Arinal, program Bangga Kencana merupakan tugas pokok, dan fungsi BKKBN harus dipenuhi capaiannya sesuai target yang telah ditetapkan. Karena, bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga, dan menjadi pondasi untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),
dengan salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah, rendahnya angka prevalensi stunting.
“Prevalensi stunting Lampung mengalami penurunan, dari 18,5 persen tahun 2021, menjadi 15,2 persen tahun 2022. Capaian itu, harus disikapi untuk meningkatkan kinerja para pelaku pembangunan,” ujarnya.
Dikatakan Arinal, tahun 2023 Pemprov Lampung juga menggulirkan program desa atau kelurahan, model ramah perempuan dan peduli anak, serta konvergensi pencegahan stunting.
Dijelaskannya, isu strategis yang diupayakan Pemprov Lampung untuk dituntaskan. Diantaranya, kasus kekerasan pada tahun 2022 yaitu, 600 kasus dengan 664 korban, dimana 73 persen korbannya adalah anak-anak dan perempuan. Kemudian, 649 dispensasi perkawinan pada anak yang dikeluarkan Pengadilan Tinggi Agama (PTA), prevalensi stunting tahun 2022 sudah cukup baik yaitu, 15,8% (turun cukup signifikan dari 18,8% pada tahun 2021). Namun, masih memerlukan kerja keras untuk mewujudkan 14 persen pada tahun 2024.
Selanjutnya, kata Arinal, kontribusi perempuan di sektor ekonomi, baru mencapai 29,31 persen tahun 2021. Sedangkan, proporsi perempuan dan laki-laki menunjukkan kondisi yang hampir sama sebesar 48,78 persen, dan 51,22 persen. (kmf/*)