Dana Hibah diduga syarat penyimpangan kesra Tubaba Libatkan Nama Gubernur Lampung

DAERAH LAMPUNG Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat (MDs) – Terkemuka Realisasi Anggaran dana Hibah Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat provinsi Lampung diduga syarat penyimpangan libatkan nama gubernur lampung Arinal Djunaidi

Betapa tidak pasca di beritakan sejumlah awak media membuat reaksi Kabag Kesra Tubaba Nurkholis Majid sampai gagap mengklarifikasi pemberitaan membantah beralasan realisasi dana hibah Tahun 2021 tidak disalurkannya berbanding berbalik arah dengan pernyataan stetmen sebelumnya.

“dana hibah bantuan yang di peruntukan untuk mahasiswa Politeknik Tunas Garuda tubaba Tahun 2021 sebesar 1 Miliyar tidak kami direalisasikan,”elaknya Nurkholis Majid didampingi Rizal

Rizal juga membeberkan beralasan uang pada tahun tersebut sudah
di kembalikannya ke kas daerah Kasda kemudian baru di Anggarkan direalisasikan tahun 2022

“Kalau untuk tunas Garuda itu kita anggarkan tahun 2022 sebesar 1 milyar, namun hanya 600 juta lebih,
saya yang realisasikan untuk 20 mahasiswa, sisa nya tidak terserap
dan sudah dipulangkan di Kasda bisa dicek di keuangan,”katanya.

Terkait hasil penelusuran media pada tahun 2021, kesra tubaba telah merealisasikan Anggaran dana hibah sebesar 945 juta rupiah untuk kesejahteraan sosial

Namun Rizal juga mengelak
dana yang di maksud tersebut bukan dana bantuan hibah untuk Tunas Garuda, melainkan program lanjutan dari pendidikan mahasiswa program kelapa sawit.

“Jadi gini mas, yang di maksud tadi itu bukan untuk tunas Garuda tapi untuk bea siswa kelapa sawit Cibitung, itu program lanjutan dari dinas pendidikan, itu sebesar 652 juta rupiah dan untuk bea siswa mahasiswa Unila Lampung, itu untuk dua orang sebesar 148 juta, itu langsung perintah pak Gubernur Lampung.”bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Perguruan Tinggi Politeknik Tunas Garuda membantah keras tudingan pemerintah daerah melalui bagian kesra telah memberikan bantuan hibah untuk Beasiswa 20 mahasiswa pada tahun 2021.

kepala program studi kampus politeknik tunas Garuda Tubaba yang tidak ingin namanya di sebutkan, menyatakan bahwa Pengajuan izin Kampus tersebut pada tahun 2021 dan baru mendapatkan izin operasional tahun 2022 awal.

“Jadi gini kami baru mendapatkan kucuran dana dari Pemda Tubaba
itu bulan September 2022, itu langsung di transfer ke rekening masing-masing siswa dengan jumlah 20 siswa masing-masing siswa mendapatkan 31 juta” ucapnya saat di konfirmasi di ruang kerjanya kampus tunas Garuda (08/05/2023)

Sementara itu pihak Politik tersebut juga menunjuk bukti simbolis papan nilai bantuan sebesar Rp.1,9 Miliar yang diserahkan pemerintah daerah kepada pihak politeknik Tunas Garuda pada tahun 2022, serta bukti transfer untuk masing-masing siswa sebesar 31 juta.(Suhendri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *