PJ Bupati Tubaba Firsada di minta warga Tindak Tegas Oknum Dinas Pertenakan diduga pungut
uang ke kelompok tani
Tulang Bawang Barat (MDs) – Masyarakat kelompok tani peternak Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) keluhkan adanya oknum Dinas pertenakan Kabupaten Tulang Bawang Barat diduga melakukan pungutan uang menjanjikan warga akan mendapatkan program bantuan sapi
Menurut (SP) salah satu dari puluhan warga korban yang di janjikan oleh oknum tersebut sebagai penerima bantuan Sapi pada tahun ini sebagai syarat untuk mendapatkan bantuan dirinya bersama dengan seluruh warga lainnya di minta agar mengumpul fotocopy Kartu Keluarga(KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta uang sebesar seratus ribu rupiah.
“Oknum Dinas Pertenakan itu datang langsung rumah bilang
ada bantuan sapi dari pemerintah pusat,kita di suruh buat kelompok di penumangan ini ada 3 kelompok yang setiap kelompoknya beranggotakan 25 orang,sebagai syarat kita harus ngumpulin fotocopy KK dan KTP beserta uang sebesar 100 ribu rupiah”.ungkap warga saat di konfirmasi melalui handphone pada Jumat (2/5/2023).
Dirinya juga mengatakan bahwa bukan hanya tiyuh Penumangan saja yang di kunjungi oleh oknum tersebut,namun di Tiyuh lain menjadi sasaran oknum tersebut dengan mencanangkan bantuan sapi yang akan di gulirkan.
“Bukan hanya di tiyuh kita saja mas,tiyuh Penumangan Baru,Tiyuh Panaragan juga saya denger ada juga yang kena biaya namum program bantuan tersebut tidak terealisasi, karena gagal uang punya saya mau dipulangkan namun saya tolak,”.katanya
Dia juga, bercerita pengumpulan fotocopy KK,KTP dan uang tersebut di serahkan kepada oknum Seketaris Dinas Pertenakan ,uang yang mereka berikan tersebut agar kelompok mereka mempunyai legalitas.
“Uang itu katanya Kadri Seketaris Peternakan untuk membuat akte notaris kelompok agar terdaftarkan bahkan infofmasinya ada yang dikenakan uang Rp 300 ribu Untuk biaya lahan kandang”.urainya.
SP berharap masalah tersebut dapat menjadi perhatian serius penjabat PJ bupati tubaba Firsada dan Kepala Dinas Peternakan untuk dapat memberikan teguran kepada oknum tersebut yang sudah merusak nama baik kabupaten tubaba.
” Kami berharap kepada oknum tersebut dapat bertanggung jawab
menyampaikan kepada seluruh warga kelompok tani yang di janji kan bantuan sapi kemudian mengembalikan Fotocopy KK dan KTP,dan uang yang belum di kembalikan dia sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah di sumpah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat”.
tutupnya
Sementara ditempat terpisah oknum seketaris dinas pertenakan kodri saat di komfirmasi awak media melalui sambungan telpon selulernya membantah soal penarikan sejumlah uang tersebut
” Kalau masalab ini intinya tidak ada yang mengarahkan masyarakat untuk membuat kelompok dan membayar dana.Terkait ini coba hubungin pak kepalo atau perwakilan dari calon pengurus
inti kelompok tersebut ketua, sekretaris, atau bendaharanya,”
kilahnya ,”(Suhendri)