Tulang Bawang (MDSnews) – Seperti kita ketahui di hampir semua daerah, seiring dengan perkembangan zaman, adat budaya dan tradisi asli suatu daerah sudah banyak sekali yang di tinggalkan oleh generasi penerusnya.
Alasannya beragam, mulai dari hilangnya kecintaan untuk melestarikan nya, sampai tidak adanya wadah penggerak dalam mempertahankan kebudayaan tersebut.
Namun hal itu tidak terjadi di Kabupaten Tulang Bawang khususnya wilayah Kecamatan Menggala.
Pasalnya Pemuda – Pemudi asal Kabupaten udang manis tersebut tetap mempertahankan dan melestarikan adat budaya dan tradisi asli peninggalan leluhur Megow Pak Tulang Bawang.
Seperti kita ketahui, sedang menjadi buah bibir dikalangan Masyarakat akan lahirnya suatu Komunitas yg dibentuk oleh Zulkarnain Alamsyah, S.E., Suhendri Wijaya, S.Sn., M. Rendra Saputra, S.E., M.M., dan Habibie Warganegara. S.IP.
Yang mana didalamnya beranggotakan seribuan Pemuda – Pemudi yang mengaku cinta akan budaya asli daerahnya, dan kecintaan tersebut tidak hanya sekedar ungkapan belaka, tetapi dibuktikan secara nyata.
Kini Komunitas Seni Budaya Menggala (KSBM) dengan Slogan “Menggalou Berakhlak Berbudayou” tersebut terus menunjukkan keseriusan nya dalam melestarikan budaya warisan nenek moyang terdahulu.
Hal ini terbukti dengan silih bergantinya kegiatan yang di lakukan KSBM seperti Nyubuk Majew, Nyuwak Badan, Pepung Panitia, Becanang dan yang sedang viral-viralnya yakni acara Miyah Damau.
Untuk kali kedua dalam kurun waktu dua bulan, KSBM menggalakkan kembali kegiatan Miyah Damau yang berlangsung di Jln Mega, Lingkungan Ugi. Kecamatan Menggala – Tulang Bawang.
Kegiatan Miyah Damau kali ini selain dihadiri ratusan Muda-Mudi dari 15 tiyuh yang ada di kecamatan Menggala, juga dihadiri oleh puluhan Muda Mudi utusan dari 4 wilayah kabupaten Tulang Bawang Barat yakin dari tiyuh Penumangan, Tiyuh Gunung Terang, Tiyuh Karta dan Tiyuh Panaragan.
“Kami terharu dan bangga sekali, kegiatan Miyah Damau kali ini jauh lebih meriah, itu artinya Muda-Mudi kita masih banyak yang cinta akan budaya hanya saja wadah penggerak nya yang tidak ada, maka dari itu KSBM hadir sebagai wadah untuk kembali melestarikan budaya asli Megow Pak Tulang Bawang demi mewujudkan Kota Menggala yang Berakhlak dan Berbudaya.” Ujar Zulkarnain Salah satu pendiri sekaligus Penasehat KSBM.
Untuk itu, sahut Suhirmansyah, S.Kom. selaku Wakil Ketua KSBM, kami sangat mengharapkan support dan dukungan dari semua kalangan, tak terkecuali Pemkab Tulang Bawang agar KSBM ini dapat tetap eksis dalam menjalankan cita-cita mulianya yakni menghidupkan kembali budaya warisan.” Harapnya.
Ditempat yang sama, Deki Darmawan selaku Shohibul Hajat kegiatan Miyah Damau kali ini mengatakan sangat senang sekali dengan adanya kegiatan ini, karena selain mampu memeriahkan rangkaian acara resepsi pernikahan nya, kegiatan itu juga akan jadi kenangan terindah untuknya dan keluarga.
“Terimakasih kepada KSBM yang telah sukses menghidupkan kembali budaya Miyah Damau, semoga KSBM tetap eksis dan mendapat support dari semua kalangan. Doa kami dari Masyarakat Menggala, semoga KSBM kedepannya dapat menjadi Komunitas besar dengan cita-cita mulianya yakni menjaga kelestarian budaya.” Harapnya yang di Aamiin-kan oleh semua yg mendengar. (Kiay Suhir)