Tanggamus (MDSNews) — Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Tanggamus (IMAMTA) menggelar deklarasikan Pemilu Damai, di Perempatan Lampu Merah Kotaagung, Selasa (16/01/23).
Kegiatan deklarasikan tersebut mengusung tema “Jangan terprovokasi berita hoax dan ujaran kebencian menolak praktik intoleransi dan adu domba”.
Ketua Umum Imamta Andri Afrizon, mengatakan, deklarasi pemilu damai tahun 2024 ini bertujuan untuk menolak segala bentuk kampanye yang mengatasnamakan agama untuk mendiskreditkan agama lain maupun kelompok lain yang tidak sepaham atau berbeda pilihan.
“Menolak segala bentuk politisasi tempat ibadah keagamaan dijadikan sebagai sarana kampanye yang dapat memecah belah persatuan umat” kata Andri.
Masih Kata Andri, “Kami juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tanggamus mendukung pelaksanaan pemilu 2024 sebagai sarana demokrasi yang membawa kemaslahatan Ummat” ujarnya.
Andri juga mengajak kepada seluruh stekholder, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan pantai politik, para calon dan tim sukses untuk menjaga netralitas dalam pemilu 2024 sebagai pendidikan demokrasi yang inklusif.
“Kami menolak black campaign, negative campaign dan money politic serta isi Sara yang dapat mencederai nilai nilai demokrasi” Tandas Andri.
Andri juga menyampaikan dalam Deklarasinya, menolak paham radikal yang menyusup ke semua line masyarakat yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami siap menjaga berkomitmen dan menjaga kerukunan dan persatuan untuk menciptakan Kabupaten Tanggamus yang aman dan kondusif dalam menghadapi pesta demokrasi” terang Andri.
Andri Afrizon Juga menyatakan. “Kami siap untuk bersama sama kembali dalam menjalin kehidupan sosial masyarakat yang aman dan damai setelah selesai pemilu 2024, pilihan boleh berbeda, persaudaraan harus tetap di jaga dan meningkatkan sifat sifat dendam perbedaan berpolitik di dalam pesta demokrasi” tambahnya.
Diketuai kegiatan Deklarasi tersebut di Kawal langsung oleh Anggota Polres Tanggamus. (Erwin).