Lampung Utara (MDsNews) – Polemik di desa Madukoro pada masa kepemimpinan oknum Kades inisial JA seperti tak berujung, kali ini kembali terungkap penyalahgunaan jabatan dan wewenang Kades selaku pimpinan utama di Pemerintahan desa setempat.
Mantan Kades Madukoro, Subroto mengungkapkan oknum Kades JA kedapatan menyewakan lahan pemakaman milik desa untuk kepentingan pribadi dan ambisinya untuk mencalonkan diri kembali pada kontestasi Pilkades. Lahan pemakaman yang luasannya hingga dua hektar disewakan kembali pada perorangan dan hasil sewanya diambil oleh oknum kades.
“Sewanya belum habis, tapi dia minta lagi uang perpanjangan sewa, duitnya dipakai dia untuk maju di Pilkades kemarin itu mas. Termasuk sumbangan (kWh) listrik dan tiang lampu di pemakaman yang diberikan oleh warga perorangan, tapi malah di klaim Kades pembangunannya menggunakan dana desa,” ungkapnya.
Dirinya berharap, agar permasalahan yang ada di desanya dapat disikapi dengan tegas oleh pemangku kebijakan di Kabupaten. Bahkan, dirinya selaku tokoh masyarakat desa Madukoro meminta aparat penegak hukum melakukan tindakan tegas terhadap dugaan korupsi yang diduga dilakukan oknum Kades JA selama menjabat. Termasuk penyalahgunaan wewenang dan jabatannya, dirinya merasa miris dengan kondisi desa saat ini yang terus menjadi sorotan, ulah perbuatan oknum Kades.
“Saya minta APH mengusut tuntas. Kami warga desa Madukoro sudah jengah dengan perilaku JA, jangankan pengelolaan anggaran dana desa, sekelas Tanah Pemakaman saja berani dimainkan oleh dia. Kami sudah jengah dengan perilaku dia (oknum Kades) yang selalu berbuat ulah dan berdampak negatif untuk desa kami,” tegasnya. (Rma)