Lampung Utara (MDsNews) – Pembagian BLT-DD yang dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Pekurun Kecamatan Abung Pekurun yang bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun ini begitu disyukuri warga penerima manfaat desa setempat. Pasalnya, di musim paceklik dan ditengah melambungnya harga bahan pokok akhir-akhir ini, yang membuat dampaknya sangat terasa bagi warga kurang mampu.
Pembagian bantuan uang tunai yang dianggarkan dari Dana Desa tahun 2024 ini merupakan tahap pertama periode Januari – Maret yang disalurkan kepada 25 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) desa Pekurun.
Kepala Desa Pekurun, Paiman kepada awak media menjelaskan program penopang ekonomi keluarga dibawah garis kemiskinan oleh pihak desa tahun ini terjadi pengurangan jumlah penerima manfaat. Hal itu bukan tanpa alasan, faktor utama yang mengharuskan adanya pengurangan KPM adalah regulasi (aturan) tentang peruntukan anggaran Dana Desa pasca pemulihan Pandemi Covid-19 yang berangsur-angsur hilang, meski pemerintah pusat masih memberikan subsidi selama masa pemulihan perekonomian hingga ke pelosok negeri.
“Tahun ini dengan berat hati Pemdes Pekurun hanya mampu menganggarkan untuk 25 KPM, kalau tahun kemarin ada 33 KPM, artinya tahun ini ada pengurangan sebanyak 8 orang KPM. Untuk itu, dalam penetapan KPM, kita benar-benar selektif dan melakukan verifikasi faktual kelapangan, kita tidak mengenal kata ‘titipan’, jadi benar-benar profesional selama tim bekerja dilapangan,” terang Paiman, Selasa, (19/03).
Penyaluran dana BLT-DD periode pertama, kata dia, telah dianggarkan senilai Rp 22,5 juta rupiah untuk 25 KPM yang masing-masing menerima Rp900 ribu rupiah. Menurutnya, angka tersebut hingga periode akhir dipastikan tidak akan berubah.
“Masing-masing KPM diberikan Rp900 ribu untuk tiga bulan. Total 25 orang KPM tersebut telah kita anggarkan senilai Rp 22,5 juta setiap periode penyaluran. Rencananya nanti akan disalurkan melalui 4 tahap hingga akhir tahun,” bebernya. (*)