Lampung Utara (MDsNews) – Sebagai seorang pimpinan aktivis mahasiswa, sebelum melakukan apapun yang mengatasnamakan organisasi dalam hal ini ikatan, hendaknya kanda pimpinan dapat bernalar apakah baik atau buruk tindakannya, dan selalu dalam kehati-hatian, (27/6/24).
Okta Irjun Saputra, Ketua Umum PC IMM Lampung Utara Mengkritik DPP IMM, Teriakan kanda pimpinan di gelanggang jalan menuju kantor PSI sepekan yang lalu, saat menghantarkan demisioner dengan arak-arakan mengatasnamakan IMM.
Menunjukan bahwa kegagalan bernalar itu nyata adanya dan gagal bernalar artinya dungu!. IMM adalah mitra kritis rezim, bukan bersandar mesra pada rezim, ujarnya saat dijumpai media ini.
“Kami tidak peduli kanda demisioner mau masuk PSI,PDI, bahkan PKI, yang kami pedulikan mengapa pimpinan yang saat ini memimpin membawa atribut IMM dipergunakan untuk politik praktis bukan politik idealis yang mengutamakan nilai etis.”
Masih kata Irjun, Kita seharusnya datang membawa ide bukan datang membawa atribut IMM jadi parade. Jangan memobilisasi massa aksi untuk datang ke PSI.
Irjun menegaskan, tidak seharusnya kami di dalam ikatan ini dipandang sebagai benda dan barang mainan di tangan kanda-kanda. Berhenti melakukan praktek-praktek dungu didalam ikatan guna penghambaan pada rezim.
Atas kejadian ini, “kami mendesak kepada Ketua Umum DPP IMM agar segera mengklarifikasi atas tindakan yang mencoreng moral ikatan.”
Jika hal tersebut tidak dilaksanakan, maka Ketua umum DPP IMM lebih baik pensiun saja, jadilah polisi tidur yang sudah jelas tugasnya tidur, imbuhnya.
“Padahal narasi yang selalu digaungkan oleh Ketua Umum mengajak seluruh kader IMM untuk bangun, tetapi sayangnya itu hanyalah sebuah judul atau omon-omon. Pada dasarnya sikap seorang pemimpin adalah berani dan tegas, bukan lari dan pura – pura tertidur pulas, pungkasnya. (*/Rma)