Lampung Utara (MDsNews) – Polemik pembangunan infrastruktur drainase milik Desa Kamplas Kecamatan Abung Barat yang diduga masuk di wilayah Desa Sri Jaya Kecamatan Sungkai Jaya, Inspektorat Lampung Utara akhirnya angkat bicara.
Inspektur Pembantu (Irban) II, Agus Bisri Kosyandi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya sudah meninjau ke lokasi pembangunan siring pasang yang tengah dipersoalkan oleh masyarakat setempat.
“Bingung juga sih, soalnya pas turun lapangan, kalau kata Kadesnya (oknum MK) tanda wilayah atau warganya itu lewat warna tiang lampu jalan,” kata dia, kepada awak media ini, Kamis, (04/07).
Menyikapi persoalan yang terjadi, pihaknya menegaskan telah menginstruksikan untuk secepatnya menyelesaikan dan bertemu dengan pihak Pemdes Sri Jaya dan tokoh masyarakat disana.
“Sudah kami sarankan untuk segera menyelesaikan persoalan ini, Segera kedua belah pihak untuk duduk bersama, dengan harapan akan ada penyelesaian secara musyawarah mufakat,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pembangunan drainase type 50 x 50 yang dianggarkan dari Dana Desa tahun 2024 dengan pagu hingga puluhan juta rupiah itu diduga tabrak aturan dan seolah menggambarkan keterbatasan pemahaman Sumber Daya Manusia (SDM) oknum Kades Kamplas inisial MK pada tata kelola pemerintahan dan keuangan desa.
Bahkan, oknum Pendamping Desa setempat disinyalir tidak menjalankan Job Desk (tugas dan tanggung jawab kerja) dengan baik selama perencanaan pembangunan infrastruktur desa dibuat.
“Kok bisa-bisanya Kades Kamplas bangun Siring (drainase) di luar wilayah desa Kamplas. Malah dibangun di Desa Sri Jaya yang ada di Kecamatan Sungkai Jaya,” kata sumber terpercaya media ini, Jumat, (07/06).
Masih kata sumber, pembangunan drainase itu juga belakangan diketahui merupakan inisiatif sepihak oknum Kades tanpa berkoordinasi dengan pamong setempat yang hafal dengan batas-batas wilayah. Meski demikian, didapatkan informasi bahwa di dusun II Desa Sri Jaya terdapat warga desa Kamplas yang menetap disana dan bertugas sebagai aparatur serta perangkat desa Kamplas.
“Memang ada salah satu Kaur desa Kamplas yang rumahnya berada di wilayah desa Sri Jaya, dan ada beberapa warganya yang tinggal di wilayah Desa Sri Jaya, tapi alamat KTP mereka masih masuk Desa Kamplas,” ungkap sumber.
Sementara itu, Kades Sri Jaya, Hairil Basar saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp menyarankan untuk langsung berkomunikasi dengan aparatur desa setempat. Sebab, dirinya sedang tidak berada ditempat.
“Saya lagi tidak ada di rumah. Kalau enggak temui saja RK dusun II (konfirmasi),” ujar Kades Sri Jaya, Hairil Basar.
Terpisah, Kepala Dusun II, Desi saat dikonfirmasi membenarkan adanya pembangunan drainase milik desa Kamplas Kecamatan Abung Barat yang dibangun di Desa Sri Jaya Kecamatan Sungkai Jaya tepatnya di wilayah Dusun II setempat.
“Iya benar. Ada kerjaan drainase milik desa Kamplas. Tapi lokasi yang dibangun saat ini bukan masuk wilayah mereka (Desa Kamplas) melainkan masuk dalam wilayah Desa Sri Jaya. Kami juga heran, kenapa bisa-bisanya membangun infrastruktur di wilayah orang,” kata Kadus.
Bahkan, kata dia, Papan Informasi pekerjaan secara terang-terangan dituliskan nama desa yang mengerjakan. Tetapi pada lokasi kegiatan, hanya tertulis kata Dusun tanpa informasi lengkap.
“Pagu anggarannya kalau tidak salah sekitar Rp. 49.376.500 dengan panjang Siring 150 meter yang saat ini masih dikerjakan oleh tukang,” paparnya.
Pendamping Desa Kecamatan Abung Barat, Rahma saat dikonfirmasi media ini mengatakan dirinya sudah bekerja secara profesional dan maksimal dalam melakukan pemberdayaan. Pihaknya sudah memperingatkan dan memberikan arahan jauh sebelum kegiatan itu terlaksana. Namun lokasi pembangunan drainase tersebut di klaim oleh pihak Pemdes Kamplas masih masuk dalam wilayah desanya.
“Sepengetahuan saya, saat itu sudah kami kasih arahan, dan sesuai info yang kami terima lokasi pembangunan drainase masih masuk wilayah Desa Kamplas,” kata dia, melalui pesan Whatsapp, Jumat, (07/06) petang.
Menurut penuturan Pendamping Desa itu dirinya mendapatkan informasi mengenai lokasi pembangunan merupakan dusun kentong Desa Kamplas. (Rma)