Bandar lampung(MDSnews) – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin, secara resmi menyerahkan dokumen Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2024, serta Rancangan KUA dan PPAS Tahun 2025 kepada Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay. Penyerahan dokumen ini dilakukan dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD, pada Senin (12/8/2024).
Dalam sambutannya, yang mewakili Pj. Gubernur Lampung, Sekdaprov Fahrizal Darminto menegaskan bahwa penyampaian KUA-PPAS merupakan wujud sinergi antara lembaga eksekutif dan legislatif di Provinsi Lampung. Sinergi ini sangat penting dalam memastikan bahwa APBD Provinsi Lampung mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di wilayah tersebut.
“Momentum penyampaian KUA-PPAS oleh Pemerintah Daerah kepada DPRD adalah bukti dari komitmen bersama untuk melaksanakan perencanaan anggaran secara tepat waktu, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Fahrizal juga memaparkan kondisi makroekonomi dan sosial ekonomi terkini yang menjadi dasar penyusunan kerangka ekonomi makro dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2024 dan Kebijakan Umum APBD Tahun 2025. Menurutnya, indikator makro sosial ekonomi Provinsi Lampung dari tahun 2021 hingga pertengahan tahun 2024 menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Dia menyebutkan, perekonomian Lampung tumbuh positif sebesar 4,55 persen pada tahun 2023 dan terus berlanjut dengan pertumbuhan sebesar 3,30 persen (year on year) pada Triwulan I 2024, serta 4,80 persen (year on year) pada Triwulan II 2024. Tingkat pertumbuhan kuartal kedua ini bahkan mencatatkan angka 9,71 persen (quarter to quarter), yang merupakan tertinggi kedua secara nasional.
Dalam hal inflasi, pada Juni 2024, inflasi Lampung tercatat sebesar 2,84 persen (year on year), menunjukkan bahwa stabilitas harga di wilayah tersebut relatif terjaga. Fahrizal menekankan bahwa kondisi ini merupakan momentum yang baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Selain itu, ia juga menguraikan perkembangan indikator kesejahteraan masyarakat. Tingkat kemiskinan di Lampung turun menjadi 10,69 persen pada Maret 2024, lebih rendah dibandingkan 11,11 persen pada Maret 2023. Tingkat kesenjangan pendapatan antarpenduduk juga menunjukkan perbaikan, dengan rasio Gini sebesar 0,302 poin, lebih baik dari rata-rata nasional. Sementara itu, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2024 turun menjadi 4,12 persen.
Fahrizal menegaskan bahwa perbaikan kualitas hidup masyarakat Lampung adalah hasil dari kerja bersama seluruh elemen pembangunan, baik pemerintah daerah, lembaga legislatif, maupun kontribusi dari masyarakat Lampung sendiri.
Namun, dia juga mengingatkan bahwa tantangan pembangunan masih ada, terutama terkait dengan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan menjaga stabilitas keamanan serta ketertiban masyarakat, terutama menjelang Pemilukada Serentak 2024.
Berdasarkan evaluasi makroekonomi, Sekdaprov Fahrizal memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Lampung pada 2024 dan 2025 akan berkisar antara 4,5 hingga 5,0 persen, sedikit melambat dibandingkan asumsi sebelumnya. Pengendalian inflasi juga akan menjadi fokus utama dengan target inflasi sebesar 2 hingga 4 persen pada 2024 dan 1,5 hingga 3,5 persen pada 2025.
Dalam Rancangan Perubahan KUA-PPAS 2024, Pemerintah Daerah berupaya menyesuaikan target pendapatan dan belanja daerah agar tetap mendukung prioritas pembangunan dan pelayanan dasar masyarakat. Total pembiayaan daerah juga mengalami penyesuaian, dengan Penerimaan Pembiayaan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp125,147 miliar.
Sekdaprov Fahrizal berharap bahwa dokumen rancangan ini dapat dibahas secara konstruktif dan dalam semangat kebersamaan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lampung.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD atas perhatian dan terlaksananya pembahasan ini,” katanya.(Adp)