Lampung Utara (MDsNews) – Penggunaan anggaran perawatan Gedung Islamic Center Kabupaten Lampung Utara tahun 2021 miliaran Rupiah dipertanyakan lantaran diduga tidak jelas realisasinya.
Hal itu tentu sangat memprihatinkan dan perlu mendapat perhatian khusus dari pihak pihak terkait terutama Inspektorat Lampung Utara segera menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Pengelolaan keuangan yang buruk, dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah, Inspektorat harus segera mengambil langkah” Ujar Narasumber media ini. Rabu (14/08/2024)
Ditambahkan Narasumber Dana perawatan bisa saja dikorupsi oleh oknum tertentu, baik itu pejabat pemerintah, kontraktor dan pihak-pihak lain yang terlibat di dalamnya.
“Sistem pengawasan dan pengendalian internal pemerintah daerah mungkin tidak berjalan dengan efektif, sehingga memungkinkan terjadinya penyimpangan”Imbuhnya.
Jika perawatan gedung tidak dilakukan dengan benar lanjut sumber, maka kondisi gedung akan semakin rusak dan membutuhkan biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari.
“Persoalan ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah dan lembaga-lembaga terkait”Pungkasnya.
Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mengatasi masalah ini. Masyarakat harus aktif mengawasi penggunaan anggaran pemerintah, melaporkan setiap indikasi penyimpangan, dan memberikan dukungan terhadap upaya penegakan hukum.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup periode 2020/2022 Tomy Suciadi menjelaskan terkait anggaran perawatan gedung Islamic Center menurut nya anggaran perawatan tersebut tidak ada, menurut anggaran itu diperuntukan untuk honor kebersihan dan pembelian alat alat kebersihan.
“Nggak ada bang itu pengelolaan RTH 1.4 dan di refocusing jadi 1,2.. isinya honor petugas taman.. termasuk didalamnya petugas taman di islamic centre” jelas nya melalui pesan singkat WhatsApp nya. (Rma)