Bandar Lampung (MDSnews) – Pasar Tradisional Lebak Budi di Bandar Lampung tengah menjalani proses revitalisasi dengan tujuan menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan kesejahteraan para pedagang setempat. Pasar ini diharapkan dapat menjadi salah satu pusat ekonomi baru di daerah tersebut.
Jaka, Staf Pengelola Pasar Lebak Budi, mengungkapkan bahwa pasar ini menyediakan beragam kios dan lapak dengan berbagai ukuran dan tipe yang berbeda. “Kami menyediakan 9 kios berbentuk ruko dengan ukuran 4×4 meter, dan untuk yang lebih besar ukurannya 3×2,67 meter,” jelas Jaka.
Mengenai biaya sewa, Jaka menambahkan bahwa pembayaran sewa dikenakan per bulan dan bervariasi sesuai dengan tipe kios atau lapak. Menariknya, sejak awal operasional pada bulan Mei lalu, pasar ini masih memberlakukan promo sewa sebesar 50% dari harga normal. “Untuk lapak biasa, saat ini hanya dikenakan tarif Rp20 ribu per hari, itupun sudah termasuk biaya kebersihan dan keamanan pasar,” tambahnya.
Meski demikian, Jaka berharap revitalisasi ini dapat mendorong peningkatan jumlah pengunjung dan pembeli. “Kami berharap dengan adanya revitalisasi dan berbagai promo, pengunjung dan pembeli di Pasar Lebak Budi bisa semakin ramai. Saat ini, meskipun ada kemajuan, namun pengunjung dan pedagang masih relatif sepi,” tutup Jaka.
Dengan revitalisasi yang terus berjalan, para staf pengelola optimis bahwa Pasar Lebak Budi dapat berkembang menjadi pusat perdagangan yang ramai dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. (JML)