Lampung Selatan (MDSnews) – Taman Baru, penengahan,Debat publik calon Bupati Lampung Selatan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 20 Oktober 2024 mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan masyarakat. Dalam debat tersebut, seluruh kandidat secara terbuka memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka di hadapan panelis serta masyarakat Lampung Selatan yang menyaksikan langsung maupun melalui siaran media.
Salah satu pemuda di Desa Taman Baru Kec. Penengahan, Doni Afandi S.E, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan debat ini yang dinilainya berjalan lancar dan memberikan pencerahan kepada publik.
“Debat ini berhasil menampilkan perbedaan pandangan dari masing-masing calon terkait isu-isu strategis seperti pembangunan infrastruktur, Pendidikan, pelayanan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini memberikan referensi bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Doni Afandi, juga menyoroti kemampuan komunikasi dari masing-masing calon. “Terlihat Salah satu calon tampak sangat percaya diri dan mampu menyampaikan program mereka dengan jelas. Ini penting karena pemimpin yang baik harus mampu menjelaskan kebijakan mereka kepada masyarakat, dan harus berdasarkan data dan fakta, serta sesuai dengan apa yang dibutuhkn masyarakat”
Jika momentum dan agenda kegiatan dialog terbuka seperti ini terus diciptakan saya optimis Masyarakat akan menilai secara rasional terhadap kandidat calon bupati lampung selatan.
“Dari debat ini, kita jadi lebih paham siapa yang paling siap memimpin daerah kita. Harapan kita, siapapun yang terpilih nanti, harus bisa mewujudkan janji-janji yang telah disampaikan,” ungkapnya.
kita berharap di debat selanjutnya juga akan dibahas terkait tema Adat Budaya dan kearifan lokal di lampung selatan yang seharusnya ini menjadi salah satu identitas Kabupaten lampung selatan yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang cukup kental.
Bagaimana Konsep sinergisitas yang akan di bangun antara pemerintah dengan Masyarakat adat Sai Batin yang ada di lampung selatan, yang selama ini suara masyarakat adat mungkin kurang di dengar bahkan cenderung hanya jadi ajang manfaat saat momentum tertentu, dan hanya menjadi agenda ceremonial.
“saya rasa ini juga perlu menjadi perhatian, mengingat diera globalisasi yang terus berkembang, jangan sampai adat dan budaya kita tergerus karna tidak adanya sinergisitas antara masyarakat adat dengan pemerintah daerah. Ujar Doni Afandi Gelar/Adok Kekhiya Pukhba Makuta salah satu paksi di marga ratu keratuan ratu menangsi”.
Secara umum, debat calon Bupati Lampung Selatan 2024 ini dipandang sebagai langkah positif dalam memperkuat demokrasi lokal. Masyarakat kini dihadapkan pada pilihan yang lebih jelas dan terarah dalam menentukan siapa pemimpin terbaik yang akan memajukan daerah ke depan.(*)