Kotabumi Ilir Dilanda Gangguan Listrik Parah, Warga Mengeluh

DAERAH HOME Lampung Utara TERBARU

LAMPUNG UTARA (MDsNews) – Sejak pagi tadi, sekitar pukul 06.00 WIB, sebagian besar wilayah Kotabumi Ilir mengalami gangguan listrik yang cukup parah. Fluktuasi tegangan yang drastis menyebabkan sejumlah peralatan elektronik milik warga mengalami kerusakan. Lampu berkedip-kedip, mesin air mati mendadak, kulkas mati, hingga televisi yang layarnya bergaris menjadi pemandangan umum di banyak rumah.

Roni, salah seorang warga yang rumahnya terdampak, mengungkapkan kekesalannya. “Listrik tiba-tiba padam dan nyala lagi dengan tegangan yang sangat tinggi. Beberapa lampu di rumah saya langsung putus. Ini sudah yang kedua kalinya dalam bulan ini terjadi gangguan seperti ini,” keluhnya.

Tidak hanya peralatan elektronik rumah tangga, gangguan listrik ini juga berdampak pada usaha kecil menengah di wilayah tersebut.

Hs, pemilik toko kelontong, mengaku mengalami kerugian akibat matinya kulkas dan freezer. “Barang dagangan saya yang sudah disimpan di freezer sekarang rusak semua. Ini kerugian yang cukup besar bagi saya,” ujarnya.

Penyebab Gangguan Pihak PLN Cabang Kotabumi belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab pasti gangguan listrik tersebut.

Namun, beberapa warga menduga bahwa gangguan ini disebabkan oleh usia jaringan listrik yang sudah tua dan kurangnya perawatan, serta beban listrik yang semakin meningkat akibat pertumbuhan penduduk dan penggunaan peralatan elektronik yang semakin banyak.

Menanggapi kejadian ini, warga Kotabumi Ilir mendesak pihak PLN untuk segera mengambil tindakan.

Warga minta PLN untuk segera memperbaiki jaringan listrik yang rusak dan melakukan pemeliharaan secara rutin agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Warga yang mengalami kerusakan peralatan elektronik berharap mendapatkan kompensasi dari PLN,”

Warga meminta PLN untuk lebih transparan dalam memberikan informasi terkait penyebab gangguan dan upaya perbaikan yang dilakukan.

Dampak Sosial dan Ekonomi Gangguan listrik ini tidak hanya berdampak pada kerugian materi, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari warga. Anak-anak kesulitan belajar daring, para pekerja rumah tangga kesulitan menyelesaikan pekerjaan, dan para pelaku usaha mengalami kerugian ekonomi.

Pemerintah daerah setempat diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam mengatasi masalah ini dengan melakukan koordinasi dengan pihak PLN dan memperjuangkan hak-hak warga. (Rma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *