BANDAR LAMPUNG (MDSnews) – Dalam rangka mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai mengambil langkah-langkah persiapan.
“Kami telah melakukan rapat online dengan pemerintah pusat. Besok, Selasa, kami akan mengadakan rapat internal di Dishub Lampung untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana menjelang Nataru,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo.
Secara nasional, pergerakan masyarakat selama Nataru diperkirakan meningkat, yaitu sebesar 4 persen di jalan tol dan 5 persen di jalan non-tol.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dishub Lampung telah menyiapkan terminal khusus (tersus) di Pelabuhan Bakauheni yang dikelola oleh Wika Beton. Terminal ini akan menjadi alternatif jika Pelabuhan Bakauheni penuh, memungkinkan kapal bersandar di luar area BBJ.
Selain itu, Dishub Lampung juga akan mendirikan posko pengamanan di berbagai simpul transportasi utama, seperti Bandara Radin Inten II, Pelabuhan Bakauheni, Stasiun Tanjung Karang, Pelabuhan Panjang, dan Terminal Rajabasa.
“Posko utama akan berada di simpul transportasi, sementara untuk jalan raya kami akan mengoperasikan unit patroli secara mobile bekerja sama dengan pihak kepolisian,” jelas Bambang.
Bambang juga memaparkan perkiraan puncak arus mudik dan balik selama libur Nataru. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada Jumat, 20 Desember 2024, sedangkan puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada Sabtu, 4 Januari 2025.
“Libur tahun ini cukup panjang karena adanya cuti bersama. Dengan hari Natal jatuh pada Rabu, diperkirakan cuti bersama akan dimulai pada Senin dan Selasa sebelumnya. Oleh karena itu, arus mudik diperkirakan dimulai sejak Jumat, 20 Desember, sementara puncak arus balik akan terjadi pada akhir pekan, 4-5 Januari,” pungkasnya. (vrg)