BANDAR LAMPUNG (MDSnews) – Nurman Susilo, Kepala Bulog Lampung, memberikan klarifikasi terkait isu ketidaksesuaian berat dalam pengiriman beras dari Gudang Bulog Lampung ke Gudang Bulog Jambi pada Selasa (3/12/2024). Menurutnya, proses pengiriman beras tersebut merupakan bagian dari operasional internal Bulog, dan tidak ada niat untuk merugikan pihak manapun.
“Beras ini milik kami, jadi untuk memperjelas, ini adalah pemindahan antar gudang kami. Jika ada masalah dalam pengiriman, itu menjadi tanggung jawab transporter,” ujar Nurman dalam penjelasannya.
Nurman menjelaskan bahwa tanggung jawab atas barang beralih ke pihak transporter setelah beras keluar dari gudang. “Pengiriman ini sudah tercakup dalam kontrak. Jika terjadi masalah seperti yang terjadi pada salah satu pengiriman kemarin, biasanya masalah tersebut akan diselesaikan dengan pihak terkait. Dalam kasus ini, ada indikasi beberapa karung beras yang beratnya kurang,” tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa setiap pengiriman beras dilakukan dengan prosedur sampling di gudang, baik sebelum berangkat maupun saat barang tiba di tujuan. Pihak transporter seharusnya memastikan berat beras saat proses pemindahan dari gudang ke truk untuk menghindari potensi masalah selama perjalanan.
Nurman menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden ini. “Kami tidak mungkin sengaja mengurangi berat beras, karena beras ini juga akan digunakan untuk kebutuhan masyarakat. Kami sedang menyelesaikan masalah ini dengan pihak terkait agar tidak ada lagi kendala di masa depan,” tegasnya.
Dari total pengiriman sekitar 80.000 ton beras dari Lampung ke Jambi, Nurman menyebutkan bahwa kejadian seperti ini jarang terjadi dan berharap dapat segera diselesaikan. “Intinya, ini adalah pemindahan dari kita untuk kita. Jika ada kekurangan, kami pastikan masalah ini tidak akan merugikan pihak manapun,” tutupnya. (vrg)