Tulang Bawang Barat (MDS_News) — Tiyuh Karta Raya, Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU), Kabupaten Tulang Bawang Barat (TUBABA), menjadi sorotan karena dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) tahun 2024 untuk belanja ketahanan pangan.Adanya pernyataan yang berbeda antara Sekretaris Tiyuh dengan Kepalo Tiyuh.
Beni, Sekretaris Tiyuh Karta Raya,mengatakan bahwa Ketahanan Pangan di Tiyuhnya direalisasikan dalam belanja bibit kambing dengan harga 2 juta rupiah per ekor berdasarkan Harga pasar yang telah di survei terlebih dahulu,dengan pagu anggaran 102 juta untuk memperoleh bibit sebanyak 51 ekor.
“Kami beli kambing melalui belantik sekitar sini saja karena dia sanggup menyediakan kambing babon satu kambingnya Rp 2 juta kata Beni. Total anggaran untuk belanja kambing sebesar Rp 102 juta untuk 51 ekor kambing.kata beni saat di konfirmasi di ruang kerja nya kamis 10/04/2025.
Program ketahanan pangan yang merupakan program Nasional mempunyai kriteria Kolam ,Kandang Kebun dan juga wisata (K31W) dengan tujuan menyelematkan masyarakat di Desa/Tiyuh dari kemiskinan ektrim dan juga Stunting namun Program mengalami kegagalan.Dalam upaya tersebut Tiyuh mengadakan belanja bibit ikan,bibit tanaman Holtikultura seperti cabai,tomat dan terong serta bibit kambing,hingga tahun 2025, hanya kambing yang masih bertahan, sedangkan program lainnya sudah tidak berjalan. “Bisa dibilang program gagal, sekarang yang masih bertahan kambing aja yang lainnya sudah pada mati,” kata Beni.
Menurut Beni,Pengadaan Hewan ternak berjenis kambing di lakukan 2 tahap dengan tahap pertama 20 ekor dan Tahap 2 31 ekor.
“Untuk kambing ditahap 1 20 dan tahap 2 31 ekor seluruh no 51 ekor”jelasnya.
Saat diminta keterangan lebih lanjut penerima kambing yang telah di tetapkan,Beni mengatakan bahwa penerima sudah ada Peraturan Kepala Tiyuh (Perkati) yang dapat di akses melalui website Tiyuh.Akan tetapi saat di lakukan penelusuran website Tiyuh Karta Raya tidak di temukan.
Berdasarkan informasi yang di peroleh dari aplikasi Jaga Desa Tiyuh Karta Raya pada tahun 2024 merealisasikan sebagai berikut.
Tahap 1
*Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst) (Bantuan Perikanan (Bibit dan Pakan))
Rp 26.500.000
Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll)
Jumlah alat produksi dan pengolahan peternakan yang diserahkan (Peningkatan Produksi Peternakan)
Rp 40.000.000
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll)
Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan (Peningakatan Produksi Tanaman Pangan)
Rp 23.080.000
Untuk tahap 2 tidak terdapat uraian realisasinya. (Red).