Tanggamus (Medinas_News) — 29 Mei 2025, Cuaca ekstrem melanda wilayah pesisir Teluk Semangka, Kotaagung, sejak Rabu malam (28/5), dengan gelombang laut yang mencapai ketinggian hingga 3 meter. Fenomena ini disebabkan oleh tekanan rendah di wilayah perairan barat Sumatera yang memicu peningkatan kecepatan angin di sepanjang perairan Lampung.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Lampung telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang diperkirakan akan berlangsung hingga 31 Mei 2025. Gelombang tinggi berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran, terutama bagi kapal nelayan dan perahu kecil.
“Kondisi ini sangat berbahaya bagi pelayaran skala kecil. Kami imbau masyarakat pesisir, khususnya nelayan di wilayah Teluk Semangka, untuk menunda aktivitas melaut hingga situasi membaik,” ujar Kepala BMKG Maritim Lampung, Iwan Saputra.
Selain itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga mengguyur beberapa wilayah di sekitar Kotaagung, menambah potensi banjir pesisir (rob) terutama saat pasang maksimum terjadi.
Warga di sepanjang pesisir mulai bersiaga. Sejumlah perahu ditarik ke darat untuk menghindari kerusakan. Salah satu nelayan setempat, Pak Sukeri, mengatakan ombak mulai tinggi sejak dini hari. “Biasanya aman, tapi sejak semalam ombaknya besar sekali.” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga sudah menyiapkan langkah antisipatif dan meminta warga tetap tenang namun waspada.
BMKG mengimbau:
Nelayan dan operator kapal untuk memantau informasi cuaca secara berkala.
Masyarakat pesisir agar menjauhi bibir pantai saat terjadi ombak besar.
Tidak melakukan aktivitas wisata air di sekitar Teluk Semangka selama peringatan cuaca ekstrem berlangsung.
Untuk informasi terkini, warga dapat mengakses situs resmi BMKG atau menghubungi posko darurat cuaca BPBD Kabupaten Tanggamus.
Jurnalis : (Erwin).