Kehadiran Khamamik di Kegiatan Pemkab Mesuji Bentuk Kepedulian dan Dukungan Pembangunan

DAERAH HOME LAMPUNG TERBARU

MESUJI (MDSNews) – Pemerintah Kabupaten Mesuji memberikan klarifikasi terkait polemik yang mencuat di tengah masyarakat mengenai keaktifan Bapak Khamamik, Bupati Mesuji pertama, dalam berbagai kegiatan pemerintahan belakangan ini.

Penjabat Sekretaris Daerah Mesuji, Najmul Fikri, menyampaikan bahwa keterlibatan Khamamik dalam kegiatan Pemkab bukanlah sesuatu yang perlu dipersoalkan, melainkan bagian dari bentuk kepedulian terhadap pembangunan daerah.

“Tidak ada aturan yang dilanggar dengan kehadiran beliau. Justru ini merupakan bukti nyata dedikasi beliau terhadap Mesuji,” ujar Najmul.

Ia menegaskan bahwa Khamamik adalah tokoh yang memiliki kontribusi signifikan dalam sejarah pembangunan awal Mesuji. Kehadirannya saat ini, lanjut Najmul, mencerminkan komitmen untuk terus berperan dalam mendorong kemajuan daerah.

“Siapa pun yang berniat tulus membantu membangun Mesuji, dari latar belakang apa pun, akan kami sambut dengan terbuka. Kontribusi positif dari semua pihak sangat kami hargai,” katanya.

Terkait kehadiran Khamamik di sejumlah agenda resmi pemerintah, Najmul menyebut hal tersebut terjadi secara alami, sebagaimana umumnya masyarakat atau keluarga pejabat yang hadir dalam berbagai kegiatan.

“Selama kehadiran beliau membawa nilai positif, kami tidak melihat adanya pelanggaran, baik dari sisi administratif maupun hukum,” lanjutnya.

Menanggapi isu yang menyebut Khamamik berperan seolah sebagai pengambil kebijakan atau ‘eksekutor’ pemerintahan, Najmul menilai itu adalah asumsi keliru.

“Eksekutor pemerintahan adalah mereka yang memiliki kewenangan mengeluarkan kebijakan resmi, seperti SK atau dokumen lain. Selama ini, saya tidak pernah melihat Pak Khamamik melakukan hal semacam itu. Tuduhan seperti ini hanya membangun opini yang menyesatkan,” ujarnya.

Najmul juga menekankan bahwa kontribusi Khamamik bersifat sukarela tanpa imbalan. “Beliau tidak digaji, tidak memegang jabatan, dan bekerja tanpa mengenal hari libur. Ini semestinya dilihat sebagai bentuk pengabdian,” tambahnya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Mesuji mengajak masyarakat agar fokus pada semangat kolaborasi dan percepatan pembangunan, bukan terjebak pada prasangka atau isu negatif yang justru bisa menghambat kemajuan daerah.

“Mari kita saling bergandengan tangan, duduk bersama dan bersinergi membangun Mesuji yang lebih baik. Jangan biarkan spekulasi liar mengaburkan semangat pembangunan yang sudah terbangun,” tutup Najmul Fikri. (Luk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *