BANDAR LAMPUNG (MDSNews) — Ketua Umum Himpunan Masyarakat Transparansi (HIMATRA) Lampung, Taufik Hidayatullah, mengecam keras aksi pengeroyokan dan penganiayaan terhadap seorang juru parkir bernama Rusli (33), warga Kaliawi, yang terjadi di kawasan Jalan Durian, Pasar Pasir Gintung, Kamis dini hari (26/6/2025).
Menurut informasi, kejadian berlangsung sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, Rusli sedang tertidur di emperan toko dekat minimarket usai bekerja menjaga parkir. Tiba-tiba, tiga pria dan tiga wanita datang menghampiri dan menuduh Rusli telah melakukan pelecehan verbal terhadap salah satu perempuan dalam rombongan tersebut.
Tanpa memberikan kesempatan kepada Rusli untuk menjelaskan, ketiga pria langsung memukulinya secara brutal. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala, pelipis, dan dahi, serta harus mendapatkan 12 jahitan. Para pelaku kemudian melarikan diri menggunakan mobil Honda Brio putih tanpa pelat nomor.
Rekaman CCTV di lokasi kejadian telah diamankan dan menunjukkan mobil pelaku. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Polsek Tanjung Karang Barat.
Taufik Hidayatullah meminta Kapolres Bandar Lampung dan Kapolsek Tanjung Karang Barat segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku. Ia menegaskan bahwa tindakan main hakim sendiri dan aksi premanisme seperti ini tidak bisa ditoleransi di Kota Bandar Lampung.
“Jika dibiarkan, kejadian seperti ini akan membuat masyarakat resah. Korban mengalami kerugian fisik dan psikis yang serius,” ujar Taufik.
Ia juga menduga para pelaku dalam kondisi mabuk saat melakukan pengeroyokan, karena kejadian terjadi di pagi buta dan diduga para pelaku baru pulang dari tempat hiburan malam.
“Saya harap pihak kepolisian bertindak cepat dan tegas. Jangan beri ruang bagi kekerasan dan premanisme di tengah masyarakat,” pungkasnya.