Warga Kota Agung Keluhkan Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram

DAERAH HOME LAMPUNG Tanggamus TERBARU

TANGGAMUS (MDSNews) – Masyarakat di wilayah Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, mulai mengeluhkan kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Kelangkaan ini tidak hanya menyulitkan warga, tetapi juga menyebabkan lonjakan harga di tingkat pengecer.

Menurut pantauan di beberapa pangkalan dan warung pengecer, tabung gas melon ini sulit ditemukan. Kalaupun tersedia, harganya melonjak tajam dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp18.000 menjadi Rp25.000 hingga Rp30.000 per tabung.

“Saya sudah keliling ke beberapa warung, tapi kosong semua. Sekalinya ada, harganya mahal sekali,” keluh Siti (42), warga Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kota Agung. Ia mengaku terpaksa memasak menggunakan kayu bakar untuk kebutuhan sehari-hari. Rabu (02/07/2025).

Kondisi ini juga dikeluhkan oleh pedagang makanan kecil yang sangat bergantung pada gas elpiji 3 kilogram. “Kami jadi bingung. Kalau gas susah, usaha kami terganggu. Harga naik, pembeli kabur,” ujar Wahyu, pedagang gorengan di sekitar Terminal Kota Agung.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina atau instansi terkait mengenai penyebab kelangkaan ini. Namun sejumlah warga menduga adanya pengurangan pasokan atau distribusi yang tidak merata ke pangkalan resmi.

Masyarakat berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi kelangkaan ini dan memastikan distribusi gas elpiji bersubsidi berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. (Erwin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *