Gelar Suttan Raja Diraja Lampung Dang Ike Edwin Patut di Pertanyakan   

HOME Tangerang TERBARU

TANGERANG SELATAN (MDSNews) – Salah satu pemuda adat kepaksian pernong sekaligus mantan ketua umum HIMPUNAN MAHASISWA LAMPUNG tangerang selatan masa bhakti 2022-2023

menyoroti terkait polemik seputar gelar adat “Sutan Raja Diraja Lampung” yang diklaim oleh Dang Ike

Saya Adalah Anak Adat dari Kepaksian Pernong Sekala Brak, yang sejak saya lahir sampai tumbuh dewasa saya tau betul Pakem Adat, dan Prosesi-prosesi Adat yang dilakukan yang terus dilestarikan dari zaman nenek moyang para pendahulu kami, artinya saya adalah anak adat yang juga pelaku adat itu sendiri, saya melihat dan memperhatikan betapa khidmatnua setiap prosesi adat yang di lakukan dan dilaksanakan di Kepaksian Pernong Sekala Brak, baik dalam prosesi adat yang bersifat suka maupun prosesi adat yang bersifat duka, di Kepaksian Pernong suatu prosesi adat sangatlah dijaga nilai-bilai luhurnya, sehingga seluruh masyarakat adat di Kepaksian Perning Sekala Brak tentu mentaati aturan adat yang disebut dengan TATA TITI ADAT.

 

Namun saya melihat tidak demikian dengan apa yang dilakukan oleh dang ike edwin, tata cara yang iya lakukan justru dinilai bertentangan dengan TATA TITI ADAT itu sendiri yang berlaku di Kepaksian Pernong Sekala Brak.

Sepengetahuan saya “Adat Lampung bukan sarana untuk kepentingan individu. Tetapi adat itu punya aturan , tata cara, dan kehormatan yang dijaga sejak zaman para nenek moyang yang harus tetap kita jaga” ujarnya

 

Menurutnya, penggunaan gelar “Suttan Raja Diraja Lampung” oleh dang Ike Edwin adalah tindakan yang mencerminkan kurangnya pemahaman atau penghormatan terhadap adat itu sendiri

Setahu saya, terkhusus Adat Saibatin menganut sistem otokratis, di mana kekuasaan adat berada di tangan seorang pemimpin tunggal (Saibatin), dan keputusannya disebut titah

Sedangkan untuk memperoleh gelar Sutan di Adat Pepadun dia harus begawi atau cakak pepadun serta menyembelih kerbau,” ujarnya

Terkait gelar Sutan Raja Diraja Lampung yang di klaim dang Ike Edwin itu dari siapa? Di karenakan dari informasi yang saya peroleh dari pemberitaan maupun media sosial harus jelas adok dari masyarakat pepadun atau saibatin

Dikarenakan dang ike ini belum pernah di angkon muakhi atau pun ia melakukan cakak pepadun

“saya secara pribadi sangat mendukung dalam rangka melestarikan Adat, tapi tidak bisa menyampingkan prosesnya karena itu merupakan pengingkaran terhadap adat,” tuturnya.

Sebagai pemuda sekaligus bagian dari masyarakat beradat, hal-hal yang bersifat prinsip dalam Adat tetap dijaga dan dihormati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *