Baru Menjabat Seumur Jagung Bupati Tanggamus Dihadapkan Tugas Berat

DAERAH HOME LAMPUNG Tanggamus TERBARU

TANGGAMUS (MDSNews) — Hampir enam bulan masa kepemimpinan Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi dan Wakil Bupati Agus Suranto, berbagai tantangan berat terus menghadang perjalanan mereka dalam memimpin Kabupaten Tanggamus.

Mulai dari infrastruktur jalan yang rusak parah, bencana alam berupa banjir dan longsor, hingga tekanan publik melalui aksi demonstrasi, menjadi sorotan utama kinerja pemerintah daerah saat ini.

Ruas-ruas jalan di berbagai kecamatan yang rusak dan belum sempat diperbaiki oleh kepemimpinan sebelumnya, kini menjadi warisan tanggung jawab pemerintahan yang baru. Belum selesai dengan persoalan infrastruktur, beberapa kecamatan juga dilanda musibah banjir dan longsor, yang menyebabkan warga mengungsi dan aktivitas perekonomian lumpuh.

Ironisnya, di tengah situasi bencana yang belum sepenuhnya tertangani, gelombang aksi protes dari masyarakat justru mencuat. Tepat Pada Kamis, 31 Juli 2025, Pemerintah Kabupaten Tanggamus didemo oleh dua aliansi sekaligus.

Aliansi pertama datang dari DPD-II Organisasi Kepemudaan (OKP) Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kabupaten Tanggamus. Dalam aksinya, mereka mendesak Bupati Moh. Saleh Asnawi untuk segera mengusulkan pencopotan Ir. Suaidi dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), karena dinilai memiliki rekam jejak yang patut dipertanyakan dan tidak layak menduduki jabatan strategis tersebut.

Sementara itu, aliansi kedua yakni Tanggamus Menyala membawa aspirasi berbeda namun tak kalah penting. Mereka menyoroti hilangnya marwah lembaga legislatif di Tanggamus serta mendesak pemerintah daerah agar lebih serius menyelesaikan berbagai persoalan krusial seperti pendidikan, kesehatan, dan pembenahan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilai belum menunjukkan kinerja optimal.

“Bagaimana solusinya? Tanyakan pada rumput yang bergoyang,” ujar Erwin salah satu Tokoh Pemuda Tanggamus dengan nada getir, menggambarkan kekecewaan publik terhadap ketidaktegasan pemerintah daerah dalam menyikapi permasalahan yang ada.

Kondisi ini tentu menjadi ujian besar bagi kepemimpinan Moh. Saleh Asnawi dan Agus Suranto. Harapan masyarakat begitu tinggi, namun waktu, anggaran, dan situasi bencana menjadi tantangan yang tidak ringan. Publik kini menanti langkah konkret dan tegas dari pemerintah daerah dalam menata ulang Tanggamus agar lebih maju, tangguh, dan responsif terhadap suara rakyat. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *