Tanggamus (Medinas_News) — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kotaagung terus menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika. Pada Selasa (26/08/2025).
Lapas Kotaagung melaksanakan kegiatan deteksi dini penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) melalui skrining kesehatan dengan menggunakan instrumen Alcohol, Smoking and Substance Involvement Screening Test (ASSIST).
Kegiatan skrining ini merupakan tindak lanjut dari dibukanya layanan rehabilitasi pemasyarakatan oleh Kalapas Kotaagung bersama Karutan Kotaagung dan Kepala BNNK Tanggamus pada minggu lalu. Melalui metode wawancara dengan instrumen ASSIST yang dilakukan oleh empat asesor BNNK Tanggamus, sebanyak 250 warga binaan pemasyarakatan (WBP) mengikuti proses skrining awal untuk menentukan kesiapan mereka dalam menjalani program rehabilitasi.
Kasubsi Perawatan Narapidana Lapas Kotaagung, Yanes Hamdani, sebelum pelaksanaan memberikan arahan dan penjelasan teknis kepada seluruh peserta. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk menentukan terapi dan pendekatan rehabilitasi yang sesuai dengan kondisi masing-masing warga binaan, sehingga program dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
“Melalui skrining ini, kami ingin memastikan setiap warga binaan mendapatkan penanganan yang sesuai. Rehabilitasi bukan hanya soal pemulihan fisik, tetapi juga menyangkut pembinaan mental dan sosial agar mereka bisa kembali berdaya ketika kembali ke masyarakat,” ujar Yanes.
Program skrining ASSIST sendiri bertujuan memetakan tingkat risiko penyalahgunaan zat pada warga binaan, mulai dari kategori rendah hingga tinggi. Hasil skrining akan menjadi dasar penyusunan rencana rehabilitasi, baik berupa konseling, terapi kelompok, maupun intervensi medis jika diperlukan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Lapas Kotaagung berharap mampu memperkuat upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan, sekaligus mendukung program nasional dalam mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang bersih dari narkoba.
Jurnalis : (Erwin).