Tiga Pendemo Kedapatan Membawa Bom Molotov  

Bandar Lampung DAERAH HOME LAMPUNG TERBARU

Bandar Lamoung (MDSnews) – Suasana aksi Demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Lampung Melawan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung nyaris berubah ricuh.

Tiga orang pemuda yang mengaku bagian dari massa aksi kedapatan membawa bom molotov sebelum unjuk rasa damai berlangsung di depan Kantor DPRD Provinsi Lampung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, ketiga pemuda tersebut diamankan aparat kepolisian dari Polresta Bandar Lampung tak lama setelah massa aksi mulai berkumpul di sekitar lokasi. Penangkapan berlangsung cepat tanpa perlawanan, setelah petugas mencurigai gerak-gerik para pemuda itu.

Dalam sebuah video amatir yang diterima redaksi, tampak jelas polisi dan TNI menggeledah plastik berwarna hitam yang dibawa salah satu pemuda. Dari dalam plastik tersebut, aparat menemukan botol berisi cairan mudah terbakar lengkap dengan sumbu kain—yang diduga kuat adalah Bom Molotov.

Meski sempat terjadi ketegangan kecil saat pengamanan tiga pemuda itu, jalannya aksi Demonstrasi tetap berlanjut dengan pengawalan ketat aparat TNI-Polri.

Ribuan peserta aksi tetap menyuarakan tuntutannya di depan gedung DPRD Provinsi Lampung, mulai dari kritik terhadap kebijakan pemerintah pusat, hingga isu tunjangan sewa rumah bagi anggota DPR RI yang sempat menuai polemik.

Penangkapan tiga pemuda dengan Bom Molotov tersebut menjadi bukti penting bahwa aksi besar sering kali rawan ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengacaukan situasi.

Diketahui, keberadaan bom molotov tersebut bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi menodai aksi damai ribuan massa Aliansi Lampung Melawan yang sebelumnya sudah berkomitmen menggelar Demonstrasi secara tertib.

Hingga berita ini diturunkan, polisi belum mengungkap identitas ketiga pemuda itu secara resmi. Namun, penyidik memastikan mereka bukan bagian dari struktur resmi Aliansi Lampung Melawan.

Aksi Demonstrasi sendiri masih berlangsung kondusif, meski aparat terus berjaga dengan pengamanan berlapis untuk mencegah potensi kericuhan.(Gung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *