Bupati Tanggamus: Lingkungan Hidup Warisan Tak Ternilai, Fondasi Pembangunan Berkelanjutan

DAERAH HOME LAMPUNG Tanggamus TERBARU

Tanggamus (Medinas_News) — Pemerintah Kabupaten Tanggamus menyambut kehadiran jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), khususnya Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sumatera, dalam kegiatan Pembinaan dan Rapat Koordinasi Dinas Lingkungan Hidup se-Provinsi Lampung yang digelar di Kabupaten Tanggamus.

Kehadiran jajaran KLHK ini menjadi momentum penting bagi daerah dalam memperkuat sinergi serta memperdalam implementasi kebijakan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Bupati Tanggamus, Hi. Moh Saleh Asnawi, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberlanjutan pembangunan tidak dapat dilepaskan dari kondisi lingkungan hidup yang sehat. Menurutnya, lingkungan hidup merupakan warisan tak ternilai yang harus dijaga untuk generasi mendatang.

“Tanpa lingkungan yang sehat, pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya tidak akan berkelanjutan. Kita boleh saja berbicara tentang investasi, industri, atau infrastruktur, tetapi jika kualitas lingkungan menurun, maka semua itu tidak akan bertahan lama,” tegas Bupati, di Aula Hotel Royal Gisting, Rabu (17/09/2025).

Kegiatan pembinaan ini disebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam melaksanakan kebijakan, regulasi, serta instrumen pengelolaan lingkungan hidup secara konsisten. Bupati Saleh Asnawi menekankan bahwa forum tersebut bukan sekadar ajang seremonial, melainkan wadah penting untuk membangun kesamaan visi dan aksi nyata.

Dalam forum itu, Bupati menyampaikan empat fokus utama yang diharapkan menjadi pedoman bersama, yaitu:
1. Meningkatkan pemahaman aparatur daerah terhadap instrumen perlindungan lingkungan.
2. Mendorong kepatuhan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam menjaga kualitas lingkungan.
3. Memperkuat sistem pemantauan dan evaluasi yang transparan.
4. Menguatkan kolaborasi lintas sektor demi pembangunan berwawasan lingkungan.

“Keempat poin tersebut harus diterjemahkan menjadi aksi nyata. Tidak cukup hanya berhenti pada dokumen perencanaan, tetapi harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyoroti tantangan lingkungan yang kian kompleks di Lampung, khususnya di Kabupaten Tanggamus. Mulai dari pencemaran air dan udara, kerusakan hutan akibat aktivitas ilegal, alih fungsi lahan yang tak terkendali, hingga meningkatnya volume sampah rumah tangga maupun industri.

Menurutnya, jika permasalahan ini tidak ditangani secara serius dan terintegrasi, dampaknya akan sangat luas, bahkan bisa mengancam ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, hingga keberlangsungan hidup generasi mendatang.

“Kita tidak boleh memandang masalah lingkungan hanya dari satu sisi. Persoalan sampah misalnya, itu bukan hanya urusan kebersihan, tetapi juga menyangkut kesehatan, pariwisata, bahkan citra daerah. Begitu juga kerusakan hutan, dampaknya bisa sampai ke persoalan banjir, longsor, dan krisis air,” jelasnya.

Bupati Tanggamus juga mengajak seluruh peserta untuk menghidupkan falsafah Lampung, Sakai Sambayan, yang bermakna gotong royong dan kebersamaan, dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.

“Semangat kebersamaan ini sangat relevan dengan tantangan lingkungan saat ini. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai wadah berdiskusi, bertukar pengalaman, dan melahirkan solusi nyata bagi daerah kita masing-masing,” katanya.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa perlindungan lingkungan hidup tidak dapat dipikul oleh pemerintah saja, melainkan membutuhkan peran serta aktif dari masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan.

Di akhir sambutannya, Bupati Tanggamus menyampaikan apresiasi kepada jajaran KLHK, panitia, serta seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan ini. Ia berharap hasil dari rapat koordinasi tersebut tidak hanya berhenti sebagai rekomendasi, tetapi benar-benar menjadi dorongan nyata bagi terwujudnya pembangunan berwawasan lingkungan yang sejalan dengan prinsip sustainable development.

“Dengan kolaborasi yang erat antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, saya optimistis kita mampu mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan membawa manfaat bagi generasi sekarang maupun mendatang,” pungkas Bupati.
Jurnalis : (Erwin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *