Dinas Perpustakaan Tanggamus Gelar Bimtek Membaca Nyaring, Dorong Budaya Literasi Sejak Dini

DAERAH HOME LAMPUNG Tanggamus TERBARU

Tanggamus (Medinas_News) — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Tanggamus menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring Tahun 2025, yang berlangsung pada Rabu (17/09/2025) di Aula GSG Islamic Center Kotaagung.

Kegiatan ini diikuti oleh para guru, tenaga perpustakaan, serta pegiat literasi, dengan tujuan memperkuat peran membaca nyaring sebagai strategi meningkatkan minat baca anak-anak di lingkungan sekolah maupun keluarga.

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan, Johan Wahyudi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan literasi tidak bisa hanya bertumpu pada sekolah atau perpustakaan semata. Peran orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar sangat menentukan dalam membentuk kebiasaan anak untuk dekat dengan buku dan bacaan.

“Melalui bimtek ini mari kita bersama-sama memperkuat komitmen untuk: pertama, menjadikan membaca nyaring sebagai kegiatan rutin; kedua, menghidupkan suasana literasi di rumah dan sekolah; dan ketiga, menanamkan kecintaan membaca sejak dini agar lahir generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” tegas Johan.

Ia menambahkan, membaca nyaring bukan sekadar membacakan teks dengan suara keras, tetapi sebuah seni menyampaikan cerita dengan ekspresi, intonasi, dan penghayatan. Teknik ini terbukti mampu menumbuhkan minat baca, memperkuat daya imajinasi, sekaligus membangun kedekatan emosional antara pembaca dan pendengar, terutama antara orang tua, guru, dan anak-anak.

“Melalui kegiatan Bimtek ini, kita berharap para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan praktik langsung bagaimana membaca nyaring secara efektif. Dengan demikian, mereka dapat menerapkannya di rumah, sekolah, maupun di komunitas literasi,” pungkas Johan.

Dengan adanya kegiatan ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Tanggamus berharap tercipta sinergi yang kuat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menumbuhkan budaya literasi. (Aden/Win).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *