Subsidi Habis, Penerbangan Bandara Gatot Subroto Way Kanan Dihentikan Sementara

DAERAH HOME LAMPUNG TERBARU Way Kanan

WAY KANAN (MDSNews) — Hampir dua bulan terakhir, Bandara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan tak lagi melayani penerbangan reguler menuju Jakarta. Bukan karena sepinya penumpang, melainkan akibat habisnya dana subsidi pemerintah yang selama ini menopang biaya operasional penerbangan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Way Kanan, Machiavelli Herman Tarmizi, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa kerja sama antara Pemkab Way Kanan dengan pihak maskapai sebenarnya masih berlaku hingga 25 Desember 2025. Namun, karena keterbatasan anggaran, penerbangan reguler baru akan kembali dijalankan pada November hingga Desember mendatang.

“Way Kanan masih memiliki deposit Rp2,2 miliar yang bisa dipakai untuk menutup subsidi penerbangan di tahun 2025. Sementara alokasi subsidi tahun ini sebesar Rp2,5 miliar, sedangkan satu kali penerbangan pulang-pergi membutuhkan biaya sekitar Rp338 juta,” terangnya, Minggu (28/9/2025).

Dengan kondisi tersebut, Pemkab terpaksa melakukan penyesuaian. Penerbangan reguler dihentikan sementara dan hanya akan dibuka kembali pada penghujung tahun.

Sekda mengakui, situasi ini menjadi dilema tersendiri. Di satu sisi, keberadaan penerbangan Way Kanan–Jakarta sangat dibutuhkan masyarakat untuk mobilitas dan mempercepat arus investasi. Namun di sisi lain, beban subsidi yang cukup besar membuat anggaran daerah semakin terbebani.

“Untuk tahun 2026, masih terus dibahas bersama kabupaten tetangga dan kementerian terkait. Apakah pola subsidi ini akan dilanjutkan atau ada skema baru yang lebih ringan bagi keuangan daerah,” tambahnya.

Bandara Gatot Subroto sendiri merupakan salah satu bandara perintis yang diharapkan mampu membuka keterisolasian Way Kanan dan meningkatkan konektivitas daerah. Selama beroperasi, penerbangan menuju Jakarta selalu mendapat sambutan positif masyarakat, khususnya pelaku usaha dan pejabat yang membutuhkan akses transportasi cepat.

Namun dengan penundaan penerbangan hampir setahun penuh, banyak pihak khawatir dampaknya terhadap pergerakan ekonomi di Way Kanan. Harapan kini tertuju pada pembahasan skema subsidi tahun 2026, apakah penerbangan Gatot Subroto bisa kembali berjalan secara rutin atau tetap terkendala anggaran.

Jurnalis : (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *