Lurah Pasar Madang Tunjukkan Rasa Kemanusiaan: Jenguk Warga Penderita Kusta, Wujudkan Kepedulian Tanpa Batas

DAERAH HOME LAMPUNG PROVINSI Tanggamus TERBARU

Tanggamus (Medinas_News) — Rasa kepedulian terhadap sesama manusia kembali ditunjukkan oleh Lurah Pasar Madang, Mega Sari, S.E. Dengan penuh empati dan kasih, Kamis (16/10/2025), beliau menyempatkan waktu untuk menjenguk salah satu warganya di RT 11, Lingkungan 3, Kelurahan Pasar Madang, yang tengah berjuang melawan penyakit kusta.

Warga tersebut, Ahmad Fauzi (32), anak dari pasangan Bapak Ramin dan Ibu Rusmaini, sudah cukup lama menanggung penderitaan akibat penyakit yang dideritanya. Kondisi ekonomi keluarga yang serba terbatas membuat perhatian dan bantuan dari pemerintah setempat terasa begitu berarti.

Dalam kunjungannya, Lurah Mega Sari tak datang dengan tangan kosong. Beliau membawa bantuan sembako sebagai bentuk perhatian dan dukungan moral untuk meringankan beban keluarga Ahmad Fauzi. Namun lebih dari sekadar bantuan materi, yang disampaikan oleh Lurah Mega Sari adalah kehangatan, kepedulian, dan kehadiran seorang pemimpin yang benar-benar dekat dengan rakyatnya.

“Saya hanya ingin memastikan bahwa setiap warga Pasar Madang tidak merasa sendirian. Kita harus saling peduli dan saling menguatkan. Karena sejatinya, kita adalah satu keluarga besar,” ucap Mega Sari dengan nada haru saat berbincang dengan keluarga Ahmad Fauzi.

Sosok Lurah yang dikenal dengan jargon ‘Jalan Lurus’ ini memang kerap menunjukkan ketulusan dan kerja nyata untuk masyarakat. Di tengah kesibukannya sebagai pemimpin kelurahan, Mega Sari terus hadir di berbagai kesempatan sosial, dari membantu warga sakit, memperhatikan kaum duafa, hingga mendorong partisipasi warga dalam kegiatan kemasyarakatan.

Beliau juga berjanji akan melaporkan kondisi warga penderita kusta tersebut ke pihak terkait, agar bisa segera mendapat penanganan medis dan perhatian lebih lanjut. Langkah ini menunjukkan komitmen kuatnya dalam memastikan hak-hak kesehatan dan kesejahteraan warga benar-benar terpenuhi.

Tak berhenti di situ, usai menjenguk Ahmad Fauzi, Mega Sari juga menyempatkan diri untuk berkeliling dan menyapa warga sekitar. Dengan senyum hangat dan sapaan akrab, beliau menegaskan pentingnya menjaga komunikasi antara pemimpin dan masyarakat.

“Menjadi lurah bukan hanya soal jabatan, tapi tentang bagaimana hati kita hadir untuk rakyat,” ujar Mega Sari penuh makna.

Sementara itu, Ibu Rusmaini, ibu dari Ahmad Fauzi, tak kuasa menahan air mata saat menerima kunjungan Lurah Mega Sari. Dengan suara bergetar dan mata yang basah, ia menyampaikan rasa terima kasih yang begitu dalam.

“Saya tidak sangka, Bu Lurah mau datang ke rumah kami yang sederhana ini. Anak saya sudah lama sakit, tapi baru kali ini ada pemimpin yang datang langsung, menyapa, dan memeluk kami seperti keluarga sendiri. Semoga Allah membalas semua kebaikan Bu Lurah. Kami tidak bisa memberi apa-apa, hanya doa yang bisa kami kirim,” ucap Ibu Rusmaini sambil menggenggam tangan Lurah Mega dengan haru.

Kata-kata sederhana itu seolah menjadi potret nyata betapa besar arti kehadiran seorang pemimpin yang benar-benar peduli. Bagi keluarga kecil di sudut Pasar Madang itu, kunjungan Mega Sari bukan sekadar bantuan, tetapi sinar harapan di tengah masa sulit.

Di bawah kepemimpinan Mega Sari, semangat “Jalan Lurus” bukan hanya menjadi slogan pemerintahan, melainkan telah menjelma menjadi gerakan kemanusiaan yang menyentuh hati dan menghidupkan rasa persaudaraan di tengah masyarakat Pasar Madang.
Jurnalis : (Erwin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *