Tanggamus (Medinas_News) — Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa SMA se-Kabupaten Tanggamus, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung bersama Ganesha Operation menggelar Seminar Motivasi Siswa Kelas XII dan In House Training (IHT) Guru Mapel Wajib TKA, pada Selasa (28/10/2025).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Lampung Wilayah II, Rodi Hayani Samsun, S.H., M.IP, di Aula SMAN 2 Kota Agung. Dalam sambutannya, Rodi menekankan pentingnya kesiapan mental dan akademik siswa menghadapi TKA yang akan digelar pada 3–6 November 2025 mendatang.
“Semangat dan motivasi menjadi kunci keberhasilan. Kami berharap seluruh siswa kelas XII SMA di Tanggamus dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berlatih dan memperkuat kepercayaan diri. TKA bukan hanya ujian kemampuan, tapi juga ujian kedisiplinan dan ketekunan,” ujar Rodi.
Seminar motivasi diikuti oleh 3.103 siswa kelas XII SMA se-Kabupaten Tanggamus, terdiri atas 300 peserta luring yang hadir langsung di aula SMAN 2 Kota Agung, serta 2.803 peserta daring dari berbagai sekolah di wilayah Tanggamus. Narasumber kegiatan berasal dari Ganesha Operation Bandar Lampung, lembaga pendidikan yang dikenal dalam pembinaan akademik siswa SMA.
Selain seminar untuk siswa, kegiatan juga dirangkai dengan In House Training (IHT) bagi 55 guru mata pelajaran wajib TKA, yang diselenggarakan di SMAN 1 Kota Agung. Rinciannya terdiri dari 18 guru Bahasa Indonesia, 18 guru Bahasa Inggris, dan 19 guru Matematika. IHT ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam strategi pembelajaran dan pendampingan siswa menjelang TKA.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Tanggamus, Desi Mulyawan, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Thomas Amirico, S.STP., M.H. Kadisdikbud Provinsi Lampung dan Ganesha Operation yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Melalui seminar motivasi dan IHT ini, kami berharap siswa lebih siap secara akademik dan mental, sementara guru juga mendapat penyegaran metode dalam mengajar mata pelajaran wajib TKA,” ujarnya.
Desi Mulyawan menambahkan, kolaborasi antara sekolah, dinas pendidikan, dan lembaga pendidikan nonformal seperti Ganesha Operation menjadi bentuk sinergi positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Tanggamus.
Kegiatan ini berlangsung penuh antusiasme dan diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencetak prestasi terbaik siswa SMA Tanggamus dalam menghadapi TKA serta mempersiapkan mereka menuju perguruan tinggi impian.
Jurnalis : (Erwin).

