WAY KANAN (MDSNews) – Suasana haru dan bangga menyelimuti kampus Institut Al Maarif Way Kanan, Kamis (30/10/2025), saat lembaga pendidikan tinggi Islam kebanggaan masyarakat Way Kanan itu menggelar Sidang Senat Terbuka ke-12 dalam rangka Wisuda Sarjana Angkatan ke-12.
Sebanyak 142 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan dalam prosesi tersebut. Mereka berasal dari empat program studi, yakni Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Syariah (HES), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Acara berlangsung khidmat dengan kehadiran Asisten I Setdakab Way Kanan, Dr. Arie Antoni, yang mewakili Bupati Way Kanan, serta Dandim 0427/Way Kanan bersama jajaran Forkopimda.
Dalam sambutannya, Rektor Institut Al Maarif Way Kanan, Wakidi, S.Pd., M.M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas perjuangan para lulusan yang berhasil menempuh pendidikan tinggi di tengah berbagai tantangan.
“Hari ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi awal dari pengabdian. Lulusan Institut Al Maarif harus menjadi agen perubahan di masyarakat, membawa nilai keislaman, keilmuan, dan kemanusiaan di mana pun berada,” ujar Rektor Wakidi penuh semangat.
Acara juga diisi dengan orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. dari Kementerian Agama Republik Indonesia, yang mengangkat tema “Mewujudkan Lulusan Unggul dan Berdaya Saing Tinggi, Siap Membangun Bangsa dalam Bingkai Kebhinekaan.”
Dalam paparannya, Prof. Sahiron menekankan pentingnya peran sarjana Islam dalam membangun harmoni sosial di tengah pesatnya perkembangan teknologi, serta memanfaatkan program magang kerja untuk memperkuat kompetensi lulusan.
“Lulusan perguruan tinggi Islam harus menjadi jembatan antara ilmu dan nilai. Teknologi boleh maju, tetapi karakter dan etika tetap harus menjadi fondasi kehidupan,” tegas Prof. Sahiron di hadapan para wisudawan.
Sementara itu, Bupati Way Kanan melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Dr. Arie Antoni, menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika Institut Al Maarif yang terus berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pemerintah daerah mendukung penuh upaya Institut Al Maarif dalam melahirkan generasi berilmu dan berakhlak. Kami berharap para lulusan dapat berperan aktif dalam pembangunan daerah, terutama di sektor pendidikan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Bupati dalam pesannya.
Prosesi wisuda kemudian ditutup dengan doa bersama dan lagu “Padamu Negeri”, menandai tekad para lulusan untuk mengabdi kepada agama, bangsa, dan tanah kelahiran tercinta. (Red)