Tanggamus (Medinas_News) –Bupati Tanggamus, Drs. Moh. Saleh Asnawi, melakukan peninjauan langsung terhadap peluncuran program perikanan Bioflok dan Fam Farming yang berlangsung di Pekon Way Jaha, Kecamatan Pugung, Jumat (14/11/2025). Program ini menjadi salah satu terobosan baru dalam upaya pengembangan sektor perikanan dan pertanian berbasis teknologi serta pemberdayaan masyarakat.

Kunjungan tersebut disambut antusias oleh warga dan pihak penggagas program. Bupati Asnawi menyebut bahwa langkah ini menjadi sinyal positif bagi kemajuan sektor pangan dan peningkatan ekonomi lokal.
“Ini adalah sebuah kejutan yang sangat menyenangkan bagi saya. Program ini tidak hanya menunjukkan kreativitas, tetapi juga komitmen nyata untuk mengembangkan sektor perikanan di Kabupaten Tanggamus. Kita ingin masyarakat merasakan manfaat langsung dari inovasi seperti Bioflok dan Fam Farming ini,” ujar Bupati.
Bioflok sendiri merupakan metode budidaya ikan yang memanfaatkan teknologi pengolahan limbah organik menjadi pakan alami, sehingga mampu menekan biaya produksi. Sedangkan Fam Farming mengutamakan pemanfaatan lahan kecil menjadi produktif melalui sistem pertanian terpadu. Kedua metode ini dinilai sangat cocok diterapkan di wilayah pedesaan dengan potensi sumber daya alam yang melimpah.
Penggagas program, Budi Utomo, S.STP., M.H., menjelaskan bahwa peluncuran ini menjadi langkah awal dari pengembangan Project Farming Integration, sebuah konsep besar yang menggabungkan sektor perikanan dan pertanian dalam satu pola kerja berkelanjutan.
“Project Farming Integration ini kami rancang sebagai model pertanian dan perikanan terpadu yang dapat direplikasi di berbagai pekon. Harapannya, program ini mampu meningkatkan produktivitas, menekan biaya operasional, serta memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat,” jelasnya.
Budi menambahkan bahwa program ini juga akan dibarengi dengan pelatihan teknis bagi masyarakat serta pendampingan berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan budidaya. Dengan adanya teknologi Bioflok dan sistem pertanian terpadu, masyarakat diharapkan mampu menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan bernilai jual tinggi.
Bupati Asnawi menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanggamus akan terus memberikan dukungan terhadap program-program inovatif yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Kami siap bersinergi dan mendukung penuh setiap program yang membawa manfaat besar bagi masyarakat. Inovasi seperti ini harus terus dikembangkan, karena dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan, serta memperkuat ketahanan pangan daerah,” tegasnya.
Dengan peluncuran program ini, Way Jaha menjadi salah satu lokasi percontohan pengembangan Project Farming Integration di Tanggamus. Pemerintah daerah berharap konsep ini dapat diperluas ke pekon-pekon lain sehingga menciptakan ekosistem pertanian dan perikanan modern yang berkelanjutan di seluruh wilayah Kabupaten Tanggamus.
Program ini sekaligus menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, penggagas program, dan masyarakat dapat menciptakan inovasi nyata yang membawa perubahan positif bagi masa depan Tanggamus.
Jurnalis : (Erwin).