Tanggamus (Medinas_News) — Kabupaten Tanggamus kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah penopang ekonomi di Provinsi Lampung. Dalam sebuah acara pralaunching Integrated Farming di Pekon Way Jaha, Kecamatan Tanggamus, Bupati Tanggamus menyoroti bahwa kekayaan alam yang dimiliki kabupaten tersebut bukan hanya menjadi identitas daerah, tetapi juga telah menjadi penyumbang signifikan bagi kemakmuran Lampung secara keseluruhan—terutama melalui Sungai Way Sekampung yang mengaliri lima kabupaten dari hulu hingga hilir.
Bupati menyampaikan bahwa Tanggamus memiliki bentang alam yang unik dan lengkap, mulai dari garis pantai Teluk Semangka, kawasan pegunungan dan hutan lindung, hingga aliran sungai besar yang menjadi sumber kehidupan masyarakat.
“Alam Tanggamus bukan hanya indah untuk dipandang, tetapi telah memberikan nilai ekonomi nyata. Kami berkomitmen menjadikan kekayaan ini sebagai modal pembangunan berkelanjutan bagi Kabupaten Tanggamus dan Provinsi Lampung,” ujarnya.
Pariwisata Tumbuh, Ekonomi Lokal Menguat.
Sektor pariwisata kini menjadi tulang punggung baru bagi ekonomi daerah. Destinasi unggulan seperti Teluk Kiluan yang terkenal dengan fenomena lumba-lumba liar, Air Terjun Way Lalaan, Pantai Gigi Hiu, Gunung Tanggamus, serta berbagai desa wisata mengalami peningkatan jumlah wisatawan setiap tahun.
Bupati menjelaskan bahwa geliat pariwisata terbukti langsung menggerakkan sektor riil di tingkat desa. Masyarakat merasakan manfaatnya melalui tumbuhnya UMKM, usaha homestay, kuliner, kerajinan tangan, hingga transportasi wisata.
“Pariwisata memberikan keuntungan berganda. Ketika wisatawan datang, uang berputar di warung makanan, penyedia jasa transportasi, hingga pengrajin lokal. Ini yang membuat pariwisata menjadi penggerak ekonomi kerakyatan,” kata Bupati.
Pemerintah daerah terus mendorong inovasi dan kolaborasi dengan semua pihak sehingga tercipta industrialisasi desa. Desa tidak hanya menjadi penopang kota melalui kekayaan alamnya, tetapi juga melalui tumbuhnya ekonomi berbasis industri pariwisata dari hulu hingga hilir.
Kontribusi pada Ketahanan Pangan Lampung.
Selain pariwisata, Tanggamus juga menjadi salah satu daerah penyokong ketahanan pangan Provinsi Lampung. Dengan topografi pegunungan yang subur, wilayah ini dikenal sebagai penghasil kopi, kakao, lada, hortikultura, padi, dan sayuran.
Di kawasan pesisir, potensi perikanan laut dan budidaya air tawar menjadi sumber ekonomi utama. Tanggamus bahkan termasuk daerah penghasil ikan terbesar di wilayah selatan Lampung.
“Petani dan nelayan adalah kekuatan utama daerah ini. Kontribusi mereka menjaga pasokan pangan Lampung sangat besar. Karena itu, pemerintah terus berupaya memperkuat infrastruktur dan akses pasar untuk sektor pertanian dan perikanan,” ungkap Bupati.
Pemerintah Kabupaten Tanggamus kini tengah menyusun roadmap ketahanan pangan berkelanjutan yang diselaraskan dengan SDGs dan konsep Green Economy. Tujuannya agar masyarakat tidak hanya sebagai konsumen, tetapi juga produsen utama dalam mendukung ketahanan pangan Provinsi Lampung.
Energi Terbarukan: Potensi Alam yang Mulai Diolah.
Kekayaan air dan bentang geologi Tanggamus membuka peluang besar bagi pengembangan energi terbarukan. Beberapa pembangkit listrik tenaga mikrohidro telah dibangun di sejumlah kecamatan yang memiliki aliran sungai stabil. Program ini bukan hanya menyediakan pasokan listrik, tetapi juga meningkatkan kemandirian energi pedesaan.
Pemanfaatan energi terbarukan menjadi komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian alam. Green energy akan menjadi pijakan masyarakat Tanggamus dalam mendukung langkah pemerintah pusat menuju zero carbon. Upaya ini sedang dikonsolidasikan dengan seluruh stakeholder agar tercipta keseimbangan sosial dan ekonomi, tanpa ada pihak yang dirugikan, serta menjaga ekosistem ekonomi yang sehat dan adil.
Pengelolaan Alam Berbasis Keberlanjutan.
Bupati menegaskan bahwa seluruh pembangunan yang memanfaatkan potensi alam harus berpijak pada prinsip pembangunan berkelanjutan. Pemerintah daerah menggandeng komunitas lingkungan, perguruan tinggi, dan dunia usaha untuk merumuskan program yang menguntungkan secara ekonomi tetapi tetap ramah lingkungan.
“Kami ingin memastikan bahwa apa yang kita bangun hari ini tidak merusak apa yang harus diwariskan kepada generasi berikutnya. Kekayaan alam Tanggamus adalah amanah, bukan semata-mata aset ekonomi,” tegas Bupati.
Langkah-langkah konservasi hutan, normalisasi sungai, mitigasi bencana, hingga edukasi lingkungan terus menjadi prioritas. Pemerintah memulainya dari desa, mulai dari pengolahan sampah menuju zero waste hingga pengurangan emisi karbon sebagai bagian dari keberlanjutan ekosistem.
“Sekali lagi saya tegaskan komitmen saya sebagai Bupati Tanggamus bahwa alam Tanggamus saja bisa berkontribusi besar bagi kemakmuran Lampung. Apalagi Bupati Tanggamus, sudah pasti akan membuat kemakmuran bagi masyarakat Tanggamus. Jadi mohon dukungan semua pihak karena Pemerintah Kabupaten Tanggamus akan membuat langkah besar dan konkret.”
Tanggamus, Penopang Kemakmuran Lampung.
Melalui optimalisasi potensi alam dan peningkatan kualitas ekonomi masyarakat, Tanggamus semakin mengukuhkan diri sebagai kabupaten yang berperan penting dalam perekonomian Provinsi Lampung. Pemerintah daerah berharap sinergi antar-sektor dan dukungan semua pihak akan memperkuat posisi Tanggamus sebagai daerah yang makmur, berdaya saing, dan tetap lestari.
“Kami percaya bahwa ketika alam diolah dengan bijak, alam akan kembali menyejahterakan masyarakat. Itulah yang sedang kami wujudkan di Tanggamus,” tutup Bupati.
Jurnalis : (Erwin).