BANDARLAMPUNG (MDSnews) – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-52 Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) , Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (IKAPERTA) Unila akan menggelar rangkaian acara besar bertajuk “Agri Talks, Career Expo, dan Pasar Murah”.
Ketua pelaksana kegiatan, Windo Pratama mengatakan, Kegiatan tersebut, rencananya akan digelar pada Kamis, 27 November 2025, di Gedung Aula Fakultas Pertanian Unila.
“Agenda ini untuk memperkuat sinergi antara akademisi, industri, pemerintah, serta masyarakat dalam mendukung Lampung sebagai Lumbung Jagung Nasional,” ungkap Windo, Rabu, 26 November 2025.
Dia menjelaskan, Kegiatan ini, rencananya akan berlangsung pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Windo berharap kegiatan Agri Talks menjadi momentum konsolidasi seluruh pemangku kepentingan sektor pertanian, sekaligus membuka akses karier bagi mahasiswa dan alumni.
Selain seminar strategis, kegiatan pasar murah juga disediakan untuk masyarakat sebagai bentuk pengabdian dan kepedulian sosial alumni pertanian.
“Salah satu acara unggulan adalah Agri Talks, forum diskusi intensif yang menghadirkan berbagai pakar dan pemimpin sektor pertanian,” ucapnya.
Menurutnya, Tema besar yang diangkat adalah gagasan besar transformasi Lampung menjadi pusat produksi jagung nasional. Hal ini sebuah target yang kini semakin realistis melihat kekuatan produksi daerah serta dukungan kebijakan pemerintah.
“Ketua Umum IKAPERTA Unila Dr. Elvira Umihanni, S.P., M.T., akan memberikan gambaran tentang peran alumni dalam mendorong kontribusi strategis sektor pertanian Lampung,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengundang Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN Eng. Acara juga akan dihadiri langsung Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M., yang dijadwalkan menyampaikan arahan mengenai pembangunan pangan daerah.
Windo menambahkan, Agri Talks akan menghadirkan lima topik utama yang membedah strategi besar Lampung menuju sentra jagung nasional.
Seperti, Strategi Pembangunan Pertanian Lampung, pemaparan oleh Dr. Elvira Umihanni, selaku Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, mengenai arah kebijakan dan roadmap pengembangan jagung daerah.
Inovasi Teknologi & Riset, Disampaikan oleh Dr. Ir. Kuswanta Putra Hidayat, M.P., Dekan Fakultas Pertanian Unila, yang menjelaskan kontribusi riset akademik dalam meningkatkan produktivitas jagung.
Peran Industri Benih, diwakilkan oleh PT Restu Agropro Jayamas akan menyoroti pentingnya benih unggul untuk mendongkrak hasil panen.
Rantai Pasok Pakan Ternak dari PT Charoen Pokphand Indonesia membahas peran industri hilir dalam menjaga stabilitas pasokan jagung.
Akses Pembiayaan dan ALSINTAN dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memaparkan skema pembiayaan usaha tani modern dan dukungan alat mesin pertanian.
Selain diskusi ilmiah, panitia juga menyediakan Career Expo yang melibatkan perusahaan-perusahaan agribisnis, perbankan, dan industri pangan.
Peserta, khususnya mahasiswa dan alumni, dapat langsung berinteraksi dengan rekruter dan mencari peluang pekerjaan.
Terpisah, Kepala CCED unila (center for career and entrepreneurship development) Unila, Usep Syaipudin mengaku ikut berkontribusi dalam kegiatan Career Expo.
“Kami ikut mendukung kegiatan Ikaperta Unila. Lebih kurang ada sekitar 15 perusahaan multinasional yang ikut bergabung membuka jobfair di career expo,” ungkap Usep.
Sementara itu, Pasar Murah di area kampus akan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sebagai wujud kepedulian alumni untuk membantu masyarakat sekitar menghadapi tekanan ekonomi.
Ketua Umum IKAPERTA Unila, Dr. Elvira Umihanni, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni ulang tahun, tetapi kontribusi nyata alumni kepada Lampung.
“Kami ingin memastikan bahwa Fakultas Pertanian Unila, bersama alumni dan seluruh mitra, benar-benar memberikan dampak bagi masyarakat dan pembangunan daerah,” ujarnya.
Dengan rangkaian kegiatan yang penuh muatan ilmiah, sosial, dan ekonomi, acara ini diharapkan menjadi titik balik dalam mempercepat realisasi Lampung sebagai Lumbung Jagung Nasional sekaligus memperkuat kontribusi Unila dalam pembangunan pangan Indonesia. (*)