Bekasi (Medinas_News) –– Kontingen Kickboxing Tanggamus kembali mempertontonkan kualitasnya di panggung nasional. Pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Senior & Junior Open Kickboxing Indonesia 2025 di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta, 28 November – 3 Desember 2025, atlet-atlet Tanggamus sukses menyumbang 6 dari total 7 medali untuk kontingen Lampung, menjadikan Tanggamus sebagai penyumbang prestasi terbesar dalam kejuaraan tersebut.
Dari arena pertandingan, atlet Tanggamus berhasil membawa pulang 4 medali perak dan 2 medali perunggu, yang diraih oleh Ananda Nikolas (Point Fighting Junior -50 kg Putra), Devi Wulandari (Full Contact -57 kg Putri), Devi Oktaviani (Full Contact -48 kg Putri), Ande Laprima (Low Kick -57 kg Putra) yang sama-sama menyabet medali perak. Sementara medali perunggu dipersembahkan oleh Mutia Minanti (Low Kick -48 kg Putri) dan Singgih Eri Murtado (Junior Kick Light -63 kg Putra). Keenam medali ini menjadikan Tanggamus kembali mengukuhkan diri sebagai barisan terdepan dalam cabang olahraga kickboxing Lampung.
Ketua KBI Tanggamus: “Atlet Kita Tunjukkan Kelasnya di Level Nasional”
Ketua KBI Tanggamus, Ristika Trianita, S.STP., M.Si., AIFO, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian gemilang tersebut.
“Alhamdulillah, atlet-atlet Kickboxing Tanggamus kembali menunjukkan taringnya di Kejurnas 2025. Dari 7 medali Lampung, 6 disumbang atlet Tanggamus. Ini pencapaian luar biasa dan bukti pembinaan kickboxing kita berjalan sangat baik,” tegasnya.
Ristika menambahkan bahwa prestasi ini harus menjadi pemicu semangat untuk kejuaraan-kejuaraan berikutnya.
“Atlet kita tidak kalah kelas dengan daerah besar. Ke depan, pembinaan, kualitas latihan, dan mental bertanding akan terus kami tingkatkan agar emas dapat kita rebut,” ujarnya.
Harapan KBI Tanggamus: Pemda Dukung Sarana dan Prasarana yang Standar.
Selain memberikan apresiasi, Ristika juga menyampaikan harapan besar kepada Pemerintah Daerah Tanggamus untuk memperhatikan kebutuhan sarana latihan cabang olahraga kickboxing.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat membantu melengkapi sarana dan prasarana yang standar. Fasilitas yang memadai sangat diperlukan agar bisa digunakan sebagai ajang pertandingan untuk mengasah ketajaman para atlet dalam menghadapi kompetisi yang lebih tinggi,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa peningkatan fasilitas bukan sekadar kebutuhan, tetapi sebuah keharusan jika Tanggamus ingin tetap menjadi daerah unggulan dalam olahraga bela diri tersebut.
“Kalau kita ingin lebih bersaing dengan daerah lain, sudah saatnya kita memiliki fasilitas latihan yang lengkap dan sesuai standar. Ini akan menjadi modal besar untuk mencetak prestasi yang lebih tinggi lagi,” tegas Ristika.
Ketua Umum KONI Tanggamus: “Kerja Keras Mereka Membawa Nama Daerah Terangkat”
Ketua Umum KONI Tanggamus, Hi. Nuzul Irsan, S.E., turut memberikan apresiasi tinggi atas capaian atlet-atlet kickboxing tersebut.
“KONI Tanggamus memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Enam medali dari atlet Tanggamus adalah bukti nyata bahwa disiplin, kerja keras, dan pembinaan yang tepat membuahkan hasil nyata,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan komitmen KONI dalam meningkatkan kualitas pembinaan olahraga.
“Kami akan terus memperkuat sarana latihan dan meningkatkan kualitas pelatih. Kickboxing telah memberi contoh bahwa pembinaan serius pasti menghasilkan prestasi,” tegasnya.
Tanggamus Kembali Buktikan Tradisi Prestasi.
Dengan komposisi atlet-atlet muda yang potensial dan pembinaan yang konsisten, Tanggamus kembali menunjukkan bahwa mereka bukan hanya peserta, tetapi kekuatan utama dalam kickboxing nasional. Prestasi ini menjadi modal penting menuju kejuaraan-kejuaraan berikutnya, termasuk Pra-PON dan Kejurnas mendatang.
Jurnalis : (Erwin).