Tanggamus (Medinas_News) — Semangat pemberantasan korupsi semakin diteguhkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus melalui kegiatan kuliah umum bertema Pendidikan Anti Korupsi di Kampus Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Islam (STEBI) Tanggamus, Selasa (9/12/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 dan menjadi bukti komitmen Kejari Tanggamus dalam membangun generasi muda yang berintegritas.
Kuliah umum tersebut dipaparkan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tanggamus, Subari Kurniawan, S.H., M.H., didampingi Plt. Kasi Pidsus Andrian Al Mas’udi. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua STEBI Tanggamus Riki Renaldo, Wakil Ketua Agus Salim, jajaran dosen, serta puluhan mahasiswa STEBI yang antusias mengikuti materi.
Pendidikan Anti Korupsi, Fondasi Membangun Peradaban Bersih.
Dalam penyampaian materinya, Kajari Subari Kurniawan menegaskan bahwa korupsi adalah penyakit sistemik yang tidak bisa hanya dilawan dari sisi penegakan hukum. Lebih dari itu, ia menekankan bahwa upaya paling mendasar untuk memutus rantai korupsi harus dilakukan melalui pendidikan karakter, terutama bagi generasi muda yang kelak akan menjadi pengelola negara.
“Kejaksaan bisa mempidanakan koruptor, tetapi yang dapat mengubah budaya adalah karakter, moralitas, dan pendidikan kalian sejak bangku kuliah,” tegas Kajari.
Ia juga mengingatkan bahwa korupsi bukan hanya tindakan melanggar hukum, tetapi mencuri hak rakyat, menghambat pembangunan, dan merusak masa depan negara. Dengan bahasa yang tegas namun mendidik, Kajari Subari mengajak mahasiswa menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berani, jujur, dan berintegritas.
Sudut Pandang Islam: Korupsi adalah Dosa Besar
Khusus di lingkungan STEBI, Kajari Tanggamus turut mengangkat perspektif Islam mengenai korupsi. Ia menjelaskan bahwa dalam Islam, tindakan korupsi termasuk kategori ghulūl, risywah, dan perbuatan fasād yang mengakibatkan kerusakan besar terhadap masyarakat dan melanggar amanah Allah SWT.
Pesan tersebut disampaikan sejalan dengan nilai-nilai moral yang diajarkan dalam pendidikan Islam, sehingga mahasiswa memahami bahwa korupsi bukan hanya pelanggaran hukum negara, tetapi juga pelanggaran agama.
Sembilan Core Values Anti Korupsi Ditanamkan pada Mahasiswa.
Kajari Subari juga memaparkan sembilan nilai inti antikorupsi yang harus tertanam kuat dalam diri mahasiswa, mulai dari kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, keberanian, hingga hidup sederhana. Nilai-nilai ini, menurut beliau, adalah benteng agar mahasiswa tidak mudah tergelincir pada praktik korupsi ketika kelak memiliki jabatan atau kewenangan.
Sembilan nilai ini bukan hanya konsep, tetapi harus diimplementasikan secara nyata, seperti tidak menyontek, tidak memalsukan presensi, tidak bermain pungli, dan membiasakan transparansi dalam organisasi kampus.
Kejari Tanggamus Mendapat Apresiasi Tinggi.
Kegiatan kuliah umum ini menjadi bukti nyata bahwa Kejaksaan Negeri Tanggamus tidak hanya bergerak dalam ranah penindakan, tetapi juga sangat aktif dalam aspek pencegahan korupsi melalui edukasi dan pembinaan.
Kehadiran langsung Kajari Subari Kurniawan memberikan kesan mendalam bagi mahasiswa. Banyak dari mereka menyampaikan bahwa materi yang dibawakan sangat relevan dan membuka wawasan bahwa korupsi dapat dicegah mulai dari hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Pihak STEBI Tanggamus melalui Ketua Riki Renaldo pun memberikan apresiasi kepada Kejari Tanggamus yang terus hadir di tengah institusi pendidikan sebagai mitra strategis dalam membangun budaya antikorupsi.
Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Perubahan
Di akhir penyampaian, Kajari Subari berpesan agar mahasiswa STEBI menjadi agent of change yang membawa nilai-nilai antikorupsi ke mana pun mereka melangkah.
“Mahasiswa adalah inti perubahan. Kalau kalian bersih, bangsa ini akan bersih. Kalau kalian kuat dari godaan, masa depan Indonesia akan terjaga,” ujar Kajari menutup materi.
Dengan berlangsungnya kuliah umum ini, Kejari Tanggamus sekali lagi menunjukkan dedikasinya sebagai lembaga penegak hukum yang tidak hanya tegas dalam penindakan, tetapi juga sangat peduli pada edukasi dan pembinaan generasi penerus bangsa.
Kegiatan ini juga menjadi bagian penting dari rangkaian Hakordia 2025, yang semakin mempertegas bahwa Kejari Tanggamus hadir sebagai garda terdepan dalam upaya membangun masyarakat Tanggamus yang bersih, berintegritas, dan bebas korupsi.
Jurnalis : (Erwin).