Retno: Target PAD Retribusi Pariwisata Tanggamus Rp200 Juta

DAERAH LAMPUNG NASIONAL Pariwisata TERBARU

TANGGAMUS (MDSnews)-Meskipun potensi pendapatan sektor pariwisata, belum sepenuhnya pulih pasca pandemi Covid-19.

Namun, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022 dari sektor pariwisata mampu dicapai oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Tanggamus.

Pasalnya, PAD Disparbud Tanggamus dari sektor pariwisata yang ditargetkan pemerintah pusat untuk tahun 2022 sebesar Rp153.295.000 atau 100,35 persen dari retribusi pariwisata.

Kadisparbud Kabupaten Tanggamus, Retno Noviana Damayanti mengatakan, sangat bersyukur atas pencapaian target PAD dari sektor pariwisata tersebut.

Menurutnya, tidak mudah untuk mencapai target PAD ditengah melumpuhnya potensi pendapatan dari sektor  pariwisata akibat wabah Covid-19.

“Kita harus survive, dan struggle untuk bertahan menghadapi wabah virus corona. Karena, Covid-19 itu adalah bencana dunia yang tentunya melumpuhkan segala macam bidang. Salah satunya, berdampak pada dunia pariwisata. Memang kita benar-benar ada dimasa sulit tahun lalu,” ujar Retno saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/01/2023).

Dia mengatakan, untuk PAD dari retribusi pariwisata, tahun 2023 pemerintah pusat menargetkan Rp200 juta.

Menurutnya, langkah yang dilakukan  Disparbud untuk mencapai target tersebut yakni, memperluas Kelompok Sadar Wisata (Kopdarwis) disetiap kecamatan yang memiliki potensi wisata.

Retno menyatakan, pembentukan Kopdarwis, adalah salah satu program prioritas yang dilakukan Disparbud setiap tahun.

“Tentunya berdampak positif, bagi masyarakat sekitar tempat wisata untuk meningkatkan pendapatan. Karena, masyarakat sekitar tempat wisata bisa buka jajanan, sehingga UMKM berjalan,” ujarnya.

Contohnya, kata Retno, wisata air terjun Way Lalaan di Kecamatan Kotaagung Timur banyak masyarakat yang membuka jajanan untuk para pengunjung dengan selalu menjaga kebersihan.

Dikatakannya, saat ini peningkatan kunjungan wisata di kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama ini belum terlalu signifikan, karena sepanjang tahun 2022 jumlah pengunjung berkisar 10-20 persen.

Namun, imbuh Retno, kondisi tersebut bisa dibilang masih dalam taraf aman. Apalagi, seperti yang diketahui dunia wisata sempat mati suri akibat bencana Covid-19.

Terkait banyaknya pertanyaan mengenai harga tiket masuk untuk wisatawan lokal dan internasional, Retno menyatakan, sesuai Perda No: 02/2016, tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga air terjun Way Lalaan kunjungan domestik Rp10 ribu/orang, dan manca negara Rp25 ribu/orang.

“Harga tiket ini, berlaku disemua tempat wisata. Terutama, di Way Lalaan, Kelumbayan dan wisata Pantai Muara Indah,” tandasnya. (Erwin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *