Sosialisasi IPWK di Kelurahan Perwata, Ini Harapan Fandi Tjandra

Bandar Lampung LAMPUNG Peristiwa POLITIK TERBARU

BANDARLAMPUNG (MDSnews)-Anggota DPRD Kota Bandarlampung, Fandi Tjandra melakukan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK).

Kali ini, sosialisasi IPWK dilaksanakan Fandi, di Kelurahan Perwata, Kecamatan Telukbetung Timur, Senin (13/03/2023), dengan menghadirkan dua narasumber yakni, Dosen Unila Widya Rizki Eka Putri, dan Politisi PDI Perjuangan, Pal Gunadi.

Fandi mengatakan, tujuan sosialisasi IPWK untuk menanamkan pentingnya menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila kepada masyarakat.

“Kita sebagai orang tua, tentunya harus memahami nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sikap mental, yang sesuai dengan nilai pancasila harus dipupuk, dan dipelihara melalui perkataan dan keteladanan,” ujar legislator PDI Perjuangan itu.

Ia mengatakan, partainya dari dulu tetap konsisten mempertahankan ideologis Pancasila, dan mengamanatkan kepada semua kadernya dari tingkat pusat sampai ke pelosok, agar selalu menjaga Pancasila dalam dada, dan dalam hati bangsa.

Sementara itu, Widya Rizki Eka Putri narasumber dari Unila menjelaskan, semua agama di Indonesia tidak mengajarkan kesesatan, dan semua agama menanamkan kebaikan dan kasih sayang.

Menurutnya, lahirnya Pancasila di negara Indonesia karena banyaknya perbedaan baik suku, agama, budaya dan perbedaan lainnya, dengan adanya pancasila menjadi alat pemersatu bangsa dan menjadi dasar negara Indonesia.

“Kondisi masyarakat Indonesia saat ini adanya pergeseran moral, karena itu melalui anggota DPRD digalakkan lagi pemahaman nilai-nilai Pancasila, dan wawasan kebangsaan,” kata Widya.

Dia juga mengatakan, hukum di Indonesia dengan mempertimbangkan hukum yang adil, negara memiliki dasar hukum Pancasila, dan UUD 1945.

“Pancasila lahir, karena ingin masyarakat yang beradab untuk persatu Indonesia. Di Indonesia ada tiga kata yang magical yakni, maaf, tolong dan terimakasih,” imbuhnya.

Sedangkan, Pal Gunadi menyatakan, fungsi Pancasila ada tiga yaitu, sebagai dasar negara, pandangan hidup dan ideologi nasional.

Menurutnya, para perjuangan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara tidaklah mudah.

“Pancasila, lahir pada 1 Juni 1945. Pada 18 Agustus 1945, Pancasila disahkan sebagai dasar negara. Jadi, ideologi Pancasila, tidak bisa dikalahkan oleh ideologi apapun. Namun, saat ini Pancasila masih terus diuji oleh paham radikalisme dan intoleransi,” tandasnya. (Man/ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *