Riana Arinal Dilantik Jadi Ketua Kehormatan PPTI Wilayah Lampung

Bandar Lampung LAMPUNG PROVINSI

BANDARLAMPUNG (MDSnews)-Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal dilantik sebagai Ketua Kehormatan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia (PPTI) Wilayah Lampung Masa Bakti 2022-2027.

Selain Pengurus PPTI Wilayah Lampung, Ketua Umum BPP PPTI, Raisis Arifin Panigoro juga melantik
15 Pengurus Cabang PPTI Kabupaten/Kota se-Lampung, di Ballroom Hotel Emersia, Sabtu (18/03/2023).

Riana mengatakan, penyakit tuberkulosis merupakan salah satu dari empat penyebab teratas kematian di Indonesia.

“Dari jumlah kasus yang ada, baru dua per tiga yang ditemukan dan diobati, sehingga sisanya sebanyak sepertiga belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya,” jelasnya.

Riana menyatakan, pemerintah secara nasional telah menetapkan target eliminasi TBC pada tahun 2035. Tentu, ini menjadi pekerjaan rumah yang tidak ringan bagi kita semua.

“Namun, saya yakin dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, dan kerja sama yang baik, penyakit tuberkulosis di Lampung dapat terkendali,” tukasnya.

Riana menambahkan, PPTI merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam membantu Pemerintah menanggulangi TBC. Dan, PPTI dengan segenap pengurus beserta kader-kadernya merupakan aset sumber daya di bidang kesehatan.

“Kesehatan adalah investasi, dalam pembangunan, tidak mungkin kita mewujudkan masyarakat yang produktif dan sejahtera tanpa masyarakat yang sehat,” imbuhnya.

Riana menambahkan, ada tiga program kerja yang harus dilakukan pengurus PPTI yakni, melakukan advokasi kepada pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menggalang dukungan, dan komitmen, termasuk dunia usaha dan perguruan tinggi.

Kemudian, lanjunya, membentuk Pengurus Anak Cabang PPTI di tingkat Kecamatan atau Puskesmas, melakukan kerja sama dan sinergi dengan organisasi lainnya. Seperti, organisasi profesi kesehatan, PKK, Yayasan Kanker Indonesia, PMI, dan lainnya.

Sementara itu, Ketua Umum BPP PPTI, Raisis Arifin Panigoro mengatakan, PPTI merupakan organisasi masyarakat pertama yang mempunyai kepedulian yang sangat tinggi terhadap penanggulangan Tuberkulosis sejak didirikan pada 20 Mei 1968.

Menurutnya, PPTI tetap menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus membantu pemerintah, dalam meningkatkan advokasi ke berbagai pihak, mengembangkan edukasi TBC, mendorong penemuan dini kasus TBC serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pengobatan TBC.

Raisis juga menyebutkan, PPTI senantiasa mendukung program pemerintah, menuntaskan TBC melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) di setiap tingkatan dalam menemukan kasus TBC, dan memberikan pendampingan kepada pasien TBC sampai sembuh.

“Peran tersebut dapat dicapai melalui penyuluhan, menemukan kasus TBC sebanyak-banyaknya dan pendampingan pengobatan pasien TBC sampai sembuh, serta memberi santunan kepada pasien TBC yang tidak mampu sebatas kemampuan organisasi,” kata Ketua Umum BPP PPTI.

Raisis juga mengapresiasi Gubernur Arinal Djunaidi, atas komitmennya yang tinggi dalam penanggulangan TBC dengan diterbitkannya Keputusan Gubernur No. G/559/V.02/HK/2022 tanggal 4 Oktober 2022, tentang pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (PPT).

“Semoga langkah Gubernur Arinal, akan diikuti dengan peraturan bupati dan walikota, sehingga melalui percepatan ini, Indonesia dapat mencapai target Eliminasi TBC,” tandasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *